Imbas Komentar Soal Muslim Uighur di Xinjiang, Warga Tiongkok Ramai-ramai Bakar Produk Nike

27 Maret 2021, 11:15 WIB
Selain memberlakukan boikot, warga Tiongkok juga ramai-ramai membakar sepatu Nike sebagai bentuk protes terhadap komentar perusahaan itu pada Muslim Uighur.* /REUTERS/Carlo Allegri/File Photo

PR CIREBON – Warga Tiongkok ramai-ramai menunjukkan produk Nike yang mereka gunakan dibakar.

Tindakan itu dilakukan sebagai protes warga Tiongkok atas perusahaan internasional, termasuk Nike, yang menyebut Tiongkok memberlakukan kerja paksa pada komunitas Muslim Uighur.

Selain membakar produk Nike, warga Tiongkok juga memberlakukan boikot terhadap produk-produk dari perusahaan yang buka suara tentang Muslim Uighur itu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 27 Maret 2021: Capricorn Temukan Pasangan hingga Hubungan Pisces Sulit Dinavigasi

Tindakan pembakaran produk Nike tersebut disebarluaskan warga Tiongkok melalui platform Weibo.

Mereka mengunggah video di Weibo yang menunjukkan dirinya membakar sepatu merek Nike.

Sebagaimana diberitakan PR Pangandaran dalam artikel "Pelanggan Tiongkok Ramai-ramai Bakar Produk Nike, Tak Terima Disindir Aniaya Muslim Uighur" hal ini terjadi setelah Inggris awal pekan ini mengumumkan sanksi terhadap empat pejabat Tiongkok atas dugaan kekejaman yang dilakukan terhadap Muslim Uighur.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari ini, Sabtu 27 Maret 2021: Scorpio Salah Satu Teman Jatuh Cinta, Sagitarius Lelah

Sementara itu, Beijing segera membalas dengan sanksi pembalasan terhadap mereka.

Kanada juga telah menyuarakan keprihatinannya atas pelanggaran HAM skala industri di wilayah tersebut.

Sementara reaksi keras terhadap merek meledak tiba-tiba minggu ini, tanggal pernyataan Nike tersebut rupanya tidak ada secara jelas, sementara pernyataan H&M dilaporkan dari September 2020.

Baca Juga: Dul Jaelani Ungkap Inginkan Menikah Muda dengan Tissa Biani, Begini Jawaban dan Respon dari Maia Estianty

Di dalam pernyataan yang beredar, tampak ada ungkapkan keprihatinan yang mendalam tentang laporan pemaksaan tenaga kerja di Xinjiang, Tiongkok.

"Kami prihatin dengan laporan kerja paksa di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang (XUAR). Nike tidak mengambil produk dari XUAR dan kami telah mengonfirmasi dengan pemasok kontrak kami bahwa mereka tidak menggunakan tekstil atau benang pintal dari wilayah tersebut,” kata Nike dalam sebuah pernyataan.

Ryohin Keikaku Co, operator merek Muji Jepang, mengatakan pihaknya sangat prihatin tentang laporan kerja paksa di wilayah Xinjiang.

Baca Juga: Kuburan Massal Perang Dunia II Ditemukan, Berisikan 35 Kerangka Mayat yang Dulu Dibunuh Nazi

Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah melakukan audit terhadap pabrik di wilayah yang memasok barang-barangnya, dengan mengatakan mereka menemukan masalah yang signifikan.

Perusahaan mengatakan sedang bekerja untuk memastikan kepatuhan dengan UE dan undang-undang dan peraturan Amerika Serikat tentang hak asasi manusia di Xinjiang.

Pernyataan tersebut tidak diterima dengan baik di Tiongkok. Aktor populer Tiongkok Wang Yibo mengumumkan dalam sebuah pernyataan di Weibo pada hari Kamis mengenai pemutusan kontraknya dengan Nike atas pernyataan perusahaan Xinjiang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 27 Maret 2021: Sesal Cancer Sakiti Perasaan Orang Lain hingga Virgo Sulit Putuskan

Beijing diketahui telah berulang kali menghadapi tuduhan penyiksaan dan kerja paksa di Xinjiang meskipun telah menolak klaim tersebut.

Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying mengatakan bahwa masyarakat Uighur hidup damai dan bahagia.

“Xinjiang adalah tempat yang menikmati stabilitas sosial, perkembangan ekonomi, persatuan etnis dan kerukunan beragama. Penduduk Xinjiang dari semua kelompok etnis termasuk Uighur, menjalani kehidupan yang damai dan bahagia, dan menikmati lebih banyak hak dan martabat daripada sebelumnya,” ujarnya.*** (Dahelia Saputri/PR Pangandaran)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: PR Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler