Berturut-turut Tidak Ada Kasus Lokal Covid-19, Australia Perlahan Kembali ke Kehidupan Sebelum Pandemi

2 Maret 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi bendera Australia. Australia kembali ke kehidupan normal karena berturut-turut tidak ada infeksi Covid-19 secara lokal.* /Pixabay/Linda72

PR CIREBON – Pandemi Covid-19 masih belum di berakhir di Indonesia, dan di sebagian besar negara-negara di dunia, terkecuali di Australia.

Dimulai sejak Sabtu, 27 Februari 2021, Australia telah bersiap untuk kembali ke kehidupan sebelum pandemi Covid-19.

Sejumlah klub malam kembali menggelar tarian di negara bagian New South Wales dan Australia Selatan, sedangkan Victoria mengizinkan kerumunan orang dengan skala lebih besar pada sebuah acara olahraga.

Baca Juga: Keluarga Ungkap Tak Kaget Millen Cyrus Konsumsi Obat Mengandung Benzo: Memang Sudah Diresepkan Dokter

Ketiga negara bagian yang mengizinkan kerumunan masyarakat di Australia tersebut merupakan rumah bagi hampir dua pertiga dari 25 juta orang Australia.

Ketiganya tidak mencatat adanya penularan virus Corona pada Sabtu lalu, termasuk New South Wales yang mencatat hari ke-41 berturut-turut tanpa kasus lokal.

Seperti diberitakan di Zona Priangan dalam artikel “Australia Mulai Nikmati Kehidupan Normal Pra-Pandemi” di negara bagian itu, selain mengizinkan hingga 30 orang untuk menghadiri pesta pernikahan, melonggarkan pembatasan lebih lanjut tentang jumlah pengunjung di rumah.

Baca Juga: Kunjungi Yogyakarta, Presiden Jokowi Melayat Artidjo Alkostar hingga Resmikan KRL

Negara bagian Australia Selatan bahkan mengizinkan beberapa klub malam mulai hari Jumat.

Masyarakat Victoria, yang bulan ini memberlakukan lockdown ketat selama lima hari, pada hari Sabtu disambut dengan aturan yang memungkinkan stadion menampung 50 persen kapasitas untuk acara olahraga.

Australia bernasib lebih baik daripada kebanyakan negara ekonomi maju berkat penutupan perbatasan yang cepat, kepatuhan masyarakat yang tinggi terhadap protokol kesehatan dan pengujian serta penelusuran yang agresif.

Baca Juga: Kpopers Heboh di Twitter Gegara Ratusan Lagu K-pop Hilang dari Spotify, Begini Jawaban Pihak Terkait!

Dilaporkan kurang dari 29.000 kasus Covid-19, dengan 909 kasus kematian.

Dilansir laman Channel News Asia, negara tersebut memulai program vaksinasi pada Senin pekan lalu.

Sekitar 60.000 dosis Pfizer/BioNTech diberikan kepada kelompok prioritas, seperti staf perawatan lansia dan penyandang disabilitas, serta pekerja perlindungan perbatasan dan karantina.

Baca Juga: Ungkap Kehidupan Pernikahan dengan Rachel Vennya, Niko Al Hakim: Dia Support, Tapi Larang Pergi Jauh

Menteri Luar Negeri Marise Payne mengatakan, dia menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada hari Sabtu.

Vaksinasi Menteri Luar Negeri itu merupakan bagian dari peluncuran yang bertujuan untuk menawarkan imunisasi kepada semua warga Australia pada bulan Oktober.

"Waktu vaksinasi juga akan membantu memfasilitasi kemungkinan perjalanan internasional dalam waktu dekat sehingga kami dapat terus menuntut kepentingan nasional yang vital dengan mitra internasional kami," ujar Payne.*** (Huminca Sinaga/Zona Priangan)

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Zona Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler