Pendukung Donald Trump, Penerjemah Bahasa Isyarat Gedung Putih Pertama Joe Biden Tuai Ribuan Petisi Penolakan

31 Januari 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi penerjemah bahasa isyarat. Karena mendukung Donald Trump, penerjemah bahasa isyarat Gedung Putih Pertama Joe Biden tuai petisi penolakan.* /Pixabay/Robin Higgins

PR CIREBON - Baru-baru ini, beredar kabar bahwa seorang penerjemah bahasa isyarat Amerika Serikat (ASL) pertama Presiden Joe Biden yang bernama Heather Mewshaw dilaporkan merupakan seorang pendukung Donald Trump.

Heather Mewshaw diketahui menjalankan sebuah grup di media sosial Facebook yang menyediakan terjemahan bahasa isyarat ke video sayap kanan.

Penerjemah bahasa isyarat Amerika Serikat Heather Mewshaw diperkenalkan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki selama konferensi pers hari Senin.

Baca Juga: Selesai Lakukan Karantina, Tim Penyelidik Covid-19 WHO Kunjungi Rumah Sakit di Wuhan Tiongkok

"Juru bahasa hari ini, Heather", tutur Jen Psaki, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Business Insider.

Namun, sehari setelah kemunculannya, investigasi Majalah TIME menemukan bahwa Mewshaw mengelola sekelompok penerjemah ASL yang menyediakan terjemahan untuk video yang merangkul cita-cita sayap kanan.

Termasuk beberapa yang menjajakan klaim pemilihan yang tidak berdasar dan informasi yang salah tentang vaksin.

Baca Juga: Ribuan Orang Gelar Demo, Pemerintah Polandia Keluarkan Aturan Pembatasan Aborsi

Dalam satu video yang diunggah di grup, Mewshaw terlihat mengenakan topi "Make America Great Again" saat dia menandatangani video Trump menari untuk "YMCA."

Video itu berjudul: "Terima Kasih, Presiden Trump, Dari Tim ASL Sisi Kanan!" menurut TIME.

Video terjemahan lainnya pada halaman tersebut menampilkan ceramah oleh Rudy Giuliani berjudul: "What Really Happened on January 6th?".

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Datang Terlambat, Pemerintah Arab Saudi Tunda Pembukaan Jalur Masuk

Selain itu, ada wawancaranya dengan Dr. Stella Immanuel, seorang dokter dan pendeta yang memuji hydroxychloroquine, pengobatan Covid-19 yang tidak terbukti dan disukai oleh Trump.

Halaman itu juga memasukkan klaim palsu tentang Michelle Obama sebagai transgender, menurut TIME.

Grup Facebook, yang disebut "Right Side ASL," telah dihapus pada November tetapi kemudian muncul kembali dengan nama "Hands of Liberty ASL".

Baca Juga: WHO Minta Inggris Hentikan Vaksinasi usai Kelompok Prioritas Terima Suntikan, Kenapa?

Sementara akun "Right Side ASL" lainnya di Twitter, Instagram, dan Parler juga telah ditutup.

Petisi Change.org untuk menghapus Mewshaw dari Gedung Putih telah mencapai lebih dari 4.000 orang tanda tangan pada saat penulisan.

Pengumuman Psaki di Gedung Putih pada hari Senin bahwa penerjemah ASL akan menjadi bagian dari briefing berita harian pemerintah disambut oleh banyak orang.

Baca Juga: Senada dengan Macron, Marine Le Pen Usulkan Larangan Hijab bagi Warga Muslim di Perancis

Howard A. Rosenblum, CEO Asosiasi Nasional Tuna Rungu, mengatakan kepada Insider awal pekan ini bahwa organisasinya bersyukur bisa menyaksikan sejarah yang sedang dibuat.

"Orang Amerika tuna rungu dan tuli berhak mendapatkan akses yang sama ke informasi dari Gedung Putih dan Presiden seperti yang didapat semua orang," kata Rosenblum.

Organisasi tersebut menggugat Trump dan mantan sekretaris pers Kayleigh McEnany pada Agustus 2020 karena gagal menyediakan penerjemah selama briefing Covid-19.

Baca Juga: Imbau Negara Kaya Jangan Timbun Vaksin, WHO: Penimbunan adalah Kegagalan Moral yang Dahsyat

Mereka berargumen bahwa hal itu menghambat kemampuan tuna rungu dan tuli orang Amerika untuk mempelajari informasi yang diperlukan selama pandemi.

Tidak jelas apakah Hewsahw akan muncul kembali sebagai penerjemah di Gedung Putih, tetapi dia telah digantikan oleh dua penerjemah ASL yang berbeda pada hari Selasa dan Rabu.

"Sejujurnya saya terkejut. Bagi saya, akan bermasalah bagi seseorang yang telah menyelaraskan dirinya dengan wacana alt-right untuk menjadi wajah publik Gedung Putih untuk komunitas tuna rungu dan orang yang ingin tahu tentang ASL," terang Jon Henner, asisten profesor di Universitas North Carolina Greensboro.

Baca Juga: Pastor Pendukung Trump Digulingkan usai Mencoba Ritual Pengusiran Setan di Gedung Putih

Orang dalam menghubungi Gedung Putih dan Mewshaw untuk memberikan komentar.

Menurut profilnya di Independent Interpreters, Mewshare memegang tiga sertifikasi dari Registry of Interpreters for the Deaf (RID) dan telah bekerja sebagai juru bahasa isyarat profesional sejak 1999.

"Dia merasa nyaman dengan bekerja dalam berbagai pengaturan dan kekuatannya ada dalam pengaturan seperti pemerintah federal dan negara bagian, medis, konferensi, layanan keagamaan, dan tugas yang sangat teknis," kata profil itu.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler