Tiongkok Sebut Tidak Kondusif bagi Perdamaian, Geram Kapal Induk AS Masuki Perairan Laut Tiongkok Selatan

26 Januari 2021, 09:50 WIB
Ilustrasi Joe Biden dan bendera Tiongkok. /Kolase instagram.com/joebiden dan PIXABAY

PR CIREBON – Tiongkok buka suara mengenai kapal induk Amerika Serikat (AS) yang memasuki perairan Laut Tiongkok Selatan.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa tindakan AS yang sering mengirim kapal dan pesawat ke Laut Tiongkok Selatan tidak baik untuk perdamaian.

Laut Tiongkok Selatan merupakan lokasi yang strategis, dan telah lama menjadi fokus pertikaian antara Beijing dan Washington.

Baca Juga: Pemandangan Mengerikan, Mayat-Mayat Hangus Ditemukan di Sepanjang Jalan di Meksiko

Grup kapal induk AS yang dipimpin oleh USS Theodore Roosevelt dan didampingi oleh tiga kapal perang lainnya memasuki jalur Laut Tiongkok Selatan pada Sabtu, 23 Januari lalu

Untuk apa yang mereka sebut sebagai mempromosikan kebebasan laut.

"Amerika Serikat sering mengirim pesawat dan kapal ke Laut Tiongkok Selatan. Ini tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian.

Baca Juga: Mau Ikut Perayaan Imlek 2021? Simak Beberapa Informasi Berikut ini

Diungkapkannya kepada wartawan,dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Sementara itu, Tiongkok telah berulang kali mengeluhkan tentang kapal Angkatan Laut AS yang mendekati pulau-pulau yang didudukinya di Laut Tiongkok Selatan.

Pulau-pulau itu juga diklaim oleh Vietnam, Malaysia, Filipina, Brunei, dan Taiwan.

Baca Juga: Peran Wartawan di Masa Pandemi, Ketua KPK Firli Bahuri Sebut Pemberi Motivasi dan Sumber Inspirasi

Jet tempur dan pesawat pembom Tiongkok juga memasuki kawasan kepulauan Taiwan pada hari yang sama kapal induk AS memasuki Laut Tiongkok Selatan.

Terkait hal tersebut, Zhao Lijian menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari Tiongkok dan bahwa AS harus mematuhi prinsip ‘satu Tiongkok’.

Pemerintahan baru Joe Biden mengatakan komitmen AS ke Taiwan adalah kokoh.

Baca Juga: Komnas HAM Tanggapi Rencana Laskar FPI bawa Kasusnya ke Mahkamah Internasional, Ferdinand Hutahaean Buka Suara

Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata utama paling penting bagi kepulauan itu.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler