Tidak Punya Uang untuk Berobat, Orang Tua di Jepang Telantarkan Anaknya hingga Meninggal

21 Januari 2021, 15:50 WIB
Ilustrasi bayi. /PIXABAY/christianabella/

PR CIREBON - Sepasang suami istri di Jepang timur ditangkap karena dituduh telah mengabaikan putri mereka yang masih berusia tiga bulan.

Pasangan suami istri asal Jepang ini disebut tidak mencari dan memberikan perhatian medis kepada putri mereka sehingga menyebabkan kematiannya.

Polisi menangkap Lelaki asal Jepang bernama Yuki Kanai, 29 tahun, dan istrinya yang berusia 28 tahun Azusa.

Baca Juga: Telah Dikonfirmasi! Kang Daniel akan Comeback Februari Mendatang

Mereka diduga tidak merawat putri keempat mereka, Kia, yang kekurangan gizi dan berat badan kurang karena cedera yang membuatnya tidak bisa minum susu pada Agustus tahun lalu.

Orang tua dari kota Misato, Prefektur Saitama, itu tidak membawa putri mereka ke rumah sakit, yang mungkin saja bisa mencegah kematiannya pada September.

Saat dilakukan otopsi menunjukkan, tulang rusuk bayi dan tulang lainnya patah, polisi sedang menyelidiki orang tua yang melakukan pelecehan fisik terhadap anak tersebut.

Polisi mengatakan bahwa ayah tersebut mengaku telah melukai putrinya.

Baca Juga: Bandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI, Ferdinand Hutahaean Serang Pandji Pragiwaksono

"Saya tidak mencari perawatan medis (untuk putri saya) karena saya tidak ingin ditangkap karena menyiksanya," kata Polisi tersebut, mengutip pernyataan dari si ayah, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Japan Today pada Rabu, 20 Januari 2021.

Sementara ibunya mengatakan kalau dia mematuhi suaminya yang menolak untuk membawa anaknya ke rumah sakit.

Ketika polisi menerima laporan tentang tangisan bayi pada 23 Agustus, petugas mengunjungi rumah Kanai pada hari itu dan keesokan harinya.

Baca Juga: KIPI Vaksinasi, Tim Penanganan Covid-19: Gejala Ringan, Ada yang Lapar dan Mengantuk

Akan tetapi mereka tidak menemukan bukti bahwa Kia dan anak-anak yang lain terluka.

Petugas memutuskan bahwa itu bukan pelecehan anak tetapi melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah kota dan pusat konsultasi anak setempat.

Pada 11 September, sang ibu melakukan panggilan darurat, melaporkan bahwa tubuh Kia menjadi pucat.

Baca Juga: Joe Biden Resmi jadi Presiden AS, Begini Harapan Puan Maharani dan Presiden Jokowi

Bayi tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda vital apapun dan dinyatakan meninggal setelah tiba di rumah sakit.

Kia menderita bakteremia, yang mengakibatkan disfungsi tubuh, dan berat badannya di bawah rata-rata anak seusianya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Japan Today

Tags

Terkini

Terpopuler