Usai Saham Tesla Turun Rp190,2 Triliun dalam Sehari, Elon Musk Tak Lagi Jadi Orang Terkaya di Dunia

13 Januari 2021, 14:20 WIB
Elon Musk, CEO Tesla tak lagoi menjadi yang terkaya di Indonesia karena saham perusahaannya turun Rp190,2 triliun dalm sehari.* /Instagram.com/@elonmusk

PR CIREBON - Setelah sempat menduduki puncak daftar orang terkaya di dunia versi Forbes, Elon Musk turun ke posisi kedua.

Posisi Elon Musk tepat di belakang CEO Amazon Jeff Bezos.

Jatuhnya saham Tesla, perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk pada hari Senin 11 Januari 2021 yang memangkas 13,5 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 190,2 triliun dari kekayaannya, dan jadi penyebab posisinya.

Baca Juga: Usai Baskara Mahendra Jalani Isolasi Mandiri Selama 14 Hari, Sherina Akhirnya Bisa Ketemu sang Suami

Sebagaimana diketahui, pada hari Kamis 7 Januari 2021 lalu, Musk menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan yang tumbuh lebih dari USD 150 miliar dalam setahun.

Tapi pada hari ini 13 Januari 2021, saham Tesla turun hampir menyentuh 8 persen, penurunan satu hari terbesar mereka sejak akhir September.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Business Insider, berdasarkan perkiraan Forbes, ini mendorong total kekayaannya menjadi USD 176,2 miliar, dibandingkan dengan kekayaan Bezos USD 182,1 miliar.

Baca Juga: Tak Ikuti Jejak Sang Ayah, Putri Donald Trump Disebut Ingin Hadiri Pelantikan Joe Biden

Meskipun Musk kehilangan kekayaannya, namun kekayaan bersihnya masih USD 20 miliar (Rp 281,8 triliun) di atas Bernard Arnault, CEO dari konglomerat barang mewah Prancis LVMH dan orang terkaya ketiga di dunia, menurut perkiraan Forbes.

Pada Selasa 12 Januari 2021 pagi, Elon Musk masih menduduki puncak Indeks Miliarder Bloomberg.

Dikatakan, ia memiliki USD 194 miliar dibandingkan dengan Bezos USD 183 miliar.

Baca Juga: Akun Trump Ditangguhkan Twitter, Para Pemimpin Negara Barat Buka Suara

Menurut Bloomberg, perhitungannya dengan menganalisis kerugian Musk sebesar USD 15,6 miliar atau Rp 219,8 triliun.

Meskipun Musk mengambil gaji kecil dari perusahaannya, ia memiliki sekitar 20 persen saham di Tesla dan 48 persen saham di perusahaan kedirgantaraannya, SpaceX, serta 57 juta opsi saham Tesla.

Tesla mengalami booming tahun 2020: Ia mengirimkan hampir 500.000 kendaraan, dan harga sahamnya meroket 740 persen sepanjang tahun.

Baca Juga: 70 Ribu Akun yang Sebarkan Teori QAnon Diblokir Twitter, Sebut Mengandung Upaya Hasutan Kekerasan

Paket kompensasinya juga memberinya saham ketika Tesla mencapai tujuan tertentu. Itu menjadikan Musk sebagai eksekutif dengan bayaran tertinggi pada tahun 2020.

Musk, yang juga dikenal karena tweet-nya yang keras dan terkadang samar, namun unggahan tanggapan yang bersahaja setelah dia dinyatakan sebagai orang terkaya di dunia pada hari Kamis.

"Aneh sekali," tweet-nya, menambahkan, "Nah, kembali bekerja ..." ucapnya.

Pada bulan Desember, dia memberi tahu Mathias Döpfner, CEO dari perusahaan induk Insider, Axel Springer, bahwa dia menjual semua miliknya untuk mendanai koloni masa depan di Planet Mars.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler