Ajaib! Pasien Covid-19 Bangun dari Koma Tepat Sehari Sebelum Keluarga Cabut Alat Penunjang Hidupnya

5 Januari 2021, 09:08 WIB
ILUSTRASI VENTILATOR.* //Daily mail/

PR CIREBON- Seorang wanita asal Georgia yang dijuluki sebagai "pasien ajaib".

Pasien tersebut akhirnya keluar dari rumah sakit setempat pada Malam Tahun Baru setelah berbulan-bulan dirawat karena Covid-19, termasuk 40 hari dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis.

Pasien bernama Lisa Martin pertama kali dirawat di rumah sakit di Memorial Satilla Health di Waycross, Georgia pada akhir September 2020 lalu.

Baca Juga: Miliarder Alibaba 2 Bulan Tak Terlihat Usai Tiongkok Tindak Keras Perusahaannya, Dimana Jack Ma?

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Business Insider, pihak rumah sakit dalam sebuah pernyataan menerangkan sang pasien merupakan seorang ibu berusia 49 tahun dengan empat orang anak.

"Perjalanannya yang luar biasa termasuk 59 hari menggunakan ventilator, 40 hari dalam keadaan koma, dan selamat dari stroke lobus frontal," tulis Memorial Satilla Health dalam unggahan di media sosial Facebook pada 31 Desember 2020.

Menurut keterangan rumah sakit, staf akhirnya memanggil keluarga Martin dan meminta mereka untuk membuat keputusan tentang mencabut alat penunjang kehidupannya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Video Pelatihan Teroris hingga Beberkan Rekam Jejak Kelompok Jemaah Islamiyah

Setelah mendengar keterangan pihak rumah sakit, keluarga Martin pun memilih untuk menunggu 11 hari sebelum menyetujui apa yang harus dilakukan.

"Tapi Tuhan punya rencana lain. Pada hari kesebelas, Lisa menerobos obat penenang dan mulai melihat Jeff dengan matanya dan dia menggerakkan tangannya," kata rumah sakit.

Martin kemudian dikirim ke dua rumah sakit lain untuk perawatan dan rehabilitasi tambahan.

Baca Juga: Meski Taat Prokes, Perawat di Ohio Meninggal Karena Covid-19 Sebulan Setelah Melahirkan Anak Ke-7

Pemulihannya termasuk belajar ulang seperti "berjalan, berbicara, menelan, makan," kata Martin First Coast News.

"Saya harus memakai oksigen 24 jam sehari, dan saya harus berjalan dengan alat bantu jalan atau kursi roda untuk jarak yang jauh," kata Martin kepada stasiun berita.

"Para dokter mengira saya harus sembuh total," sambungnya.

Baca Juga: Pasca Kritik Sistem Perbankan Tiongkok, Miliarder Jack Ma Tidak Tampak di Publik, Ada apa?

Salah satu putri Martin, Madison, memberi tahu semua orang bahwa perjalanan itu "telah mengubah hidup kami menjadi lebih baik."

"Apakah payah bagi ibu saya untuk tertular Covid-19, hampir mati dan sekarang berjuang untuk kembali memiliki kehidupan normal?" ucap Madison.

"Tentu saja! Tetapi jika Tuhan ingin menggunakan ibu saya sebagai contoh tentang bagaimana menjaga iman selama perjuangan, gelap waktu dan kesulitan, maka saya bersyukur kepada Tuhan karena telah menggunakan ibu saya," tandasnya. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler