Skema Murur Haji 2024: Jamaah Indonesia Dibekali Kerikil dari Arafah

- 8 Juni 2024, 17:13 WIB
Pemerintah Indonesia telah membuat inovasi baru dengan membekali jamaah calon haji kerikil untuk lontar jumrah sejak di Arafah.
Pemerintah Indonesia telah membuat inovasi baru dengan membekali jamaah calon haji kerikil untuk lontar jumrah sejak di Arafah. /Kemenag/Fajar WH

Skema murur ini direncanakan akan diikuti oleh sekitar 55 ribu jamaah, atau 25 persen dari total jamaah calon haji Indonesia. Prioritas diberikan kepada jamaah dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia (lansia), disabilitas, serta para pendamping lansia.

Subhan menambahkan bahwa pihak Masyariq telah menyiapkan kantong berisi 70 kerikil, cukup untuk keperluan lontar jumrah Aqobah hingga selesai Nafar Tsani.

Baca Juga: Nenek Kambe Syukur Bisa ke Tanah Suci, Puji Layanan Petugas Haji

"Pemberian kerikil ini akan dilakukan bersamaan dengan pemberian makanan berat yang ditujukan sebagai layanan konsumsi di Muzdalifah," jelasnya.

"Jadi nanti, pada saat jamaah di Arafah, akan ada pembagian kantong kerikil beserta snack berat untuk di Muzdalifah. Nah, ini dua-duanya dibawa. Jangan ditinggal di Arafah ya," pesan Subhan.

Snack berat tersebut dikonsumsi oleh jamaah saat di Muzdalifah, terutama bagi mereka yang tidak ikut skema murur.

Baca Juga: Pertama dalam Sejarah, 73 Maktab dan PPIH Gelar Koordinasi Jelang Puncak Haji

"Sambil menunggu pemberangkatan ke Mina, bisa sambil konsumsi snack berat. Sementara untuk kantong kerikilnya nanti akan kita gunakan saat melakukan lontar jumrah di Mina," tutup Subhan.

Dengan persiapan ini, diharapkan seluruh jamaah calon haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan nyaman, tanpa terkendala dalam proses lontar jumrah di Mina. ***

Halaman:

Editor: Fabian DZ

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah