PR CIREBON - Situasi pandemi Covid-19 tengah dihadapi bangsa Indonesia.
Sementara itu, tenaga kesehatan (nakes) mempunyai risiko tinggi tertular virus Covid-19 yang harus dilindungi.
Hal itu karena meskipun telah divaksinasi, nakes tetap memiliki risiko penularan tinggi.
Baca Juga: Alami Gatal dan Kering? Berikut Tips Penggunaan Minyak Essential untuk Obati Alergi Kulit
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Widyawati mengungkapkan bahwa nakes memiliki lingkup kerja yang langsung berhadapan dengan pasien konfirmasi positif, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman sehatkunegeriku.kemenkes.go.id.
Bahkan, menurut Widyawati para nakes langsung berhadapan dengan virus.
Hal ini, yang mengharuskan para nakes mendapatkan vaksin penguat yang disebut Vaksin Booster.
Baca Juga: Angkat Bicara Perihal Penangkapan dr. Lois, Husin Shihab: Percepat Proses Hukum dr. Lois
Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kemenkes menyadari beberapa perawat dan dokter ada yang terkena virus Covid-19.
Sehingga, para nakes tersebut harus melakukan isolasi mandiri.
Namun, Budi mengaku prihatin dan berkomitmen untuk memperhatikan kesehatan para nakes seperti perawat, dokter, dan bidan.
Di sisi lain, vaksinasi booster atau disebut juga vaksinasi tahap ke-3 bagi nakes rencananya akan dilakukan segera.
Diketahui, hal itu dilakukan telah finalisasi dengan asosiasi dokter, perawat, dan bidan untuk melakukan vaksinasi ketiga dengan moderna.
"Akan dimulai secepat-cepatnya untuk melindungi mereka sebagai salah satu garda terdepan kita yang harus kita lindungi," kata Budi dalam konferensi pers virtual pada Senin, 12 Juli 2021.
Di samping itu, Budi juga menegaskan bahwa perlu adanya tambahan tenaga perawat dan dokter.
Pasalnya, Kemenkes telah mengidentifikasi kebutuhan antara 16 hingga 20 ribu perawat.
"Kita sudah mempersiapkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga perawat yang sudah lulus sekolahnya," ujar Budi.
Baca Juga: Tanggapi Soal Penangkapan dr. Lois, Fahri Hamzah: Tidak Mendidik Rakyat
"Atas instruksi bapak Presiden nanti kami akan bicara dengan Bapak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik," tambahnya.
Sementara itu, terdapat gap sekitar 3.000 dokter yang diperlukan dalam hal ini.
"Kita juga melihat bahwa dokter-dokter yang akan selesai internshipnya di tahun ini ada sekitar 3.900," ungkapnya.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Sehingga, Kemenkes telah mempersiapkan para dokter tersebut yang baru lulus untuk bersiap dalam tugas menghadapi pasien Covid-19," terangnya.***