Ihya’ ‘Ulumiddin, menjadi karya Imam Al-Ghazali yang paling monumental dan masih bisa dinikmati hingga kini.
Sepanjang hidup Imam Al-Ghazali, tokoh yang diberi gelar Hujjatul Islam (Pembela Islam) tersebut telah menghasilkan tidak kurang dari 500 buah karya berupa buku dengan beragam tema.
Selain itu, ada lagi sosok yang membuat kita terbelalak, yakni Ibnu Jarir Ath-Thobari, seorang sejarawan Muslim yang juga dikenal sebagai seorang mufassir.
Di mana ia setiap harinya menulis sebanyak 40 halaman, dalam kurun waktu kurang lebih 40 tahun. Bisa dibayangkan berapa banyak karya yang telah dihasilkannya.
Contoh tersebut menunjukan bahwa kedisiplinan merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin meraih kesuksesan. Jelas, tanpa kedisiplinan, maka kesuksesan hanya angan-angan kosong belaka.
Baca Juga: BMKG: Gempa 6,4 Magnitudo Guncang Nias Sumatera Utara
Setelah jujur dan disiplin, modal atau bekal selanjutnya yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin suskes adalah ksabaran. Dengan bersikap sabar, seseorang akan mengerti betapa pentingnya sebuah proses.
Karena, tidak ada kesuksesan yang dapat diraih secara instan. Itulah kenapa sikap sabar menjadi kunci sukses seseorang.
Ketika ingin mencapai sukses, seseorang harus melaluinya dengan suatu proses panjang, yang merupakan cara Tuhan untuk menguji tingkat keyakinan seseorang kepada kuasa Tuhan. Karena, pada hakikatnya setiap orang berhak untuk sukses.