Mutasi baru muncul setiap saat, tetapi para ilmuwan fokus pada mutasi yang berpotensi membuat virus lebih bermasalah.
Salah satu mutasi yang paling umum adalah N501Y, yang dikenal sebagai Nelly bagi ahli genetika yang melacak varian baru tersebut.
Mutasi ini memengaruhi asam amino ke-501 dalam virus, menukar asparagin dengan asam amino lain yang disebut tirosin.
Baca Juga: Jadi Pasangan Paling Dipuja di Bollywood, Abhishek Bachchan Puji Aishwarya Rai
Ini mengubah bentuk protein lonjakan dengan cara yang membantu virus mengikat lebih erat ke sel manusia.
Salah satu konsekuensi yang mungkin terjadi adalah dibutuhkan lebih sedikit virus untuk menyebabkan infeksi, sehingga penyakit menyebar lebih mudah.
Salah satu mutasi paling mengkhawatirkan yang ditemukan sejauh ini adalah E484K.
Baca Juga: 8 Tips Perawatan Wajah, Membantu Mengurangi Kerutan di Mata
Mutasi ini mengubah protein lonjakan, kali ini mempersulit beberapa antibodi yang dibangun oleh vaksinasi atau infeksi sebelumnya untuk menempel pada virus.
Para ilmuwan khawatir bahwa varian pembawa E484K masih dapat menyebar di populasi yang telah terpukul oleh virus atau yang telah divaksinasi tinggi.