Network
PR CIREBON - Memasuki bulan Ramadhan, semua orang memersiapkan dengan sebaik-baiknya kondisi tubuh agar kuat menjalankan puasa.
Namun ada sebagian orang yang harus tetap mengontrol makanan di tengah puasa bulan Ramadhan.
Salah satunya untuk penderita diabetes yang harus tetap memperhatikan makanan saat menjalankan puasa.
Baca Juga: Terkena Pistol Tetangganya yang Tak Sengaja Meledak, Seorang Ibu Empat Anak Meninggal secara Tragis
Meskipun puasa selama Ramadhan membawa banyak manfaat bagi pasien diabetes (misalnya penurunan berat badan), ada juga risiko yang terkait.
Oleh karena itu, di dalam artikel ini akan mengupas terkait penderita diabetes yang tengah menjalankan puasa.
Dikutip dari Healthxchange, berikut beberapa panduan bagi para penderita diabetes tentang cara mengelola puasa selama Ramadhan.
Baca Juga: Terkena Pistol Tetangganya yang Tak Sengaja Meledak, Seorang Ibu Empat Anak Meninggal secara Tragis
1. Sebelum Anda berpuasa ketahuilah bahwa tidak ada paksaan untuk berpuasa ketika Anda tidak sehat.
Surat Al Baqarah Ayat 184-185 memberikan panduan yang jelas bahwa puasa selama Ramadhan tidak wajib jika Anda menderita penyakit kronis.
Atau dalam kondisi di mana puasa membahayakan atau berbahaya bagi hidup Anda (misalnya jika Anda menggunakan insulin, mengalami gagal ginjal, atau sedang hamil).
Anda dapat memberikan kontribusi kepada orang miskin atau yang membutuhkan sebagai pengganti puasa selama Ramadhan
Baca Juga: Kelompok Advokasi Desak Mark Zuckerberg Membatalkan Rencana Peluncuran Instagram untuk Anak-anak
2. Konsultasi dengan dokter yang merawat diabetes Anda
2 bulan sebelum Ramadhan Penting untuk mendiskusikan puasa dengan dokter Anda.
Anda perlu tahu soal bagaimana berpuasa dengan aman, Apakah penyesuaian pada obat diabetes Anda mungkin diperlukan untuk dibuat sebelumnya.
Jangan menyesuaikan diri atau menghentikan pengobatan sendiri.
3. Lakukan uji coba puasa sebelum Ramadhan
Sebuah "uji coba" puasa sebelum Ramadhan atau puasa sunat dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah selama puasa Ramadhan.
Silakan diskusikan hal ini dengan dokter Anda. Selama puasa Anda Jangan melewatkan sahur.
4. Makanlah makanan yang seimbang di pagi hari dan konsumsi insulin dalam jumlah yang sesuai
Jika Anda melewatkan makan sahur, Anda sebaiknya tidak berpuasa.
Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah (GI) untuk mencegah gula darah Anda berfluktuasi terlalu banyak.
Misalnya nasi basmati yang memiliki GI lebih rendah dari nasi putih biasa.
Baca Juga: Beri Tuduhan Soal Kecurangan Pemilu AS, Pemerintahan Joe Biden Usir 10 Diplomat Rusia
5. Minum 8 gelas cairan bebas gula
Usahakan minum cairan yang cukup dan bebas gula selama sahur dan buka puasa untuk mengisi kembali cairan yang hilang di siang hari.
Usahakan 8 gelas sehari. Pantau kadar glukosa darah Anda saat berpuasa Pemantauan glukosa darah sendiri selama puasa diperbolehkan selama Ramadhan.
Baca Juga: Penembakan Acak Terjadi di Indianapolis, 8 Orang Dinyatakan Tewas di Tempat Kejadian
6. Periksa glukosa darah tinggi, kadar glukosa darah rendah atau dehidrasi parah
Anda harus bisa mengenali bila Anda memiliki kadar glukosa darah tinggi, kadar glukosa darah rendah atau dehidrasi parah.
Anda harus segera menghentikan puasa jika menemui masalah-masalah tersebut.
Hari-hari puasa yang dilewati bisa diganti di masa depan. Kadar glukosa darah Glukosa darah <4,0 mmol.***
