Jangan Takut Makan Setelah Salat Tarawih! Berikut Menu Buka Puasa Ramadhan Rekomendasi Kemenkes

- 14 April 2021, 13:55 WIB

PR CIREBON — Menjalankan Rukun Islam keempat, puasa di bulan suci Ramadhan, selain menahan lapar dan haus, pun harus bisa menahan hawa nafsu. Maka, memilih menu buka puasa tak perlu mewah atau gengsi, sederhana namun sehat itu yang terbaik.

Apalagi sekarang ini pembatasan sosial tanggap pandemi Covid-19 sudah mulai dilonggarkan. Kedai-kedai dan resto makanan mulai membuka jam operasionalnya seperti biasa. Hingga, memasuki bulan Ramadhan menjadi momen untuk mencari keuntungan berjualan menu buka puasa.

Tak ayal, di beberapa tempat bermain seperti alun-alun atau taman kota, mulai kembali banyak disambangi masyarakat untuk ngabuburit ataupun sekedar mencari takjil menu buka puasa Ramadhan.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dana Rp500 Miliar untuk Subsidi Ongkir Jelang Idul Fitri, Berikut Tanggapan DPR

Mengenai menu buka puasa, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah memberikan imbauan terkait.

Kemenkes mengingatkan kepada siapa pun yang sedang melaksanakan puasa, supaya menjaga pola makan. Dan, itu menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Menurut Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes RI, dr. Eni Gustina, MPH, buah-buahan manis sangat baik untuk dijadikan menu buka puasa, sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Kemenkes RI.

Baca Juga: 4 Tanda Ini Tunjukkan Mantan Anda Belum Move On dan Ingin Balikan

“Diawali dengan air putih hangat, lalu kita dari kesehatan menyarankan buah-buahan segar yang manis (tidak asam). Secara agama juga kan dianjurkan kurma ya. Kurma itu mengandung karbohidrat dan energi,” ujar dr. Eni.

Bahwa menurutnya, tidak disarankan untuk berbuka langsung dengan porsi makan yang banyak.

Hal itu, agar sistem pencernaan mampu melakukan penyesuaian setelah seharian diistirahatkan (tidak ada makanan).

Baca Juga: Sekjen Partai Gerindra Kunjungan Ke Kediaman Rais Aam PBNU, Amad Muzani: Silaturahmi adalah Kegiatan Penting

“Lambung kita kan selama belasan jam kosong nih, jadi kalau diisi jangan langsung banyak. Setelah buka puasa, kita salat, tarawih. Nah, habis salat tarawih itu dilanjutkan makan dengan porsi piring makanku, banyak sayuran seperti biasa,” paparnya.

Ditegaskan dr Eni, agar umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa, jangan takut makan setelah sholat tarawih.

Diterangkannya, tidak ada larangan untuk makan malam setelah salat tarawih.

Baca Juga: Kisah Nabi Idris AS Dan Ketauladanannya Dalam Menyampaikan Kebenaran

Hal ini diungkapkan dr Eni untuk menanggapi kekhawatiran dari para remaja putri akan menjadi gemuk bila makan malam setelah salat tarawih.

“Makan malam setelah sholat tarawih sangat boleh, kita seharian sudah puasa. Kadang remaja putri yang sering berpikir begitu, habis salat tarawih tidak usah makan malam karena takut gemuk.”

“Itu salah, kita akan kurang energi. Porsinya yang mesti kita ubah, harus kita perhatikan sayurnya harus lebih banyak,” jelasnya.

Baca Juga: Begini Momen Sedih Abi Amir di Panggung Hafiz Indonesia 2021, saat Peserta Mencari Syekh Ali Jaber

Untuk itu, dr. Eni menekankan pentingnya memahami dan menerapkan porsi piring makanku dengan menu buka puasa yang bergizi seimbang dan membiasakan pola makan tersebut di keseharian.

Penting diperhatikan adalah setelah makan malam jangan langsung tidur. Jeda waktu tersebut dapat kita isi dengan kegiatan atau ibadah lainnya.

Namun, dr. Eni juga berpesan untuk tidak tidur terlalu malam, agar cukup istirahat dan tetap tepat waktu bangun untuk sahur kembali esok (dini) hari.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x