Studi Terbaru: Virus Corona Bertahan Lebih Lama di Permukaan Kaca dan Plastik Ketimbang Kain

- 19 Februari 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi virus corona. Studi terbaru mengemukakan bahwa virus corona bertahan lebih lama di permukaan kaca dan plastik ketimbang kain.*
Ilustrasi virus corona. Studi terbaru mengemukakan bahwa virus corona bertahan lebih lama di permukaan kaca dan plastik ketimbang kain.* /Pixabay.com/olgalionart

PR CIREBON – Penularan virus corona atau Covid-19 terus terjadi setiap harinya, bisa melalui droplet hingga permukaan yang terinfeksi.

Membersihkan benda atau permukaan yang sering disentuh adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko tertular virus corona.

Namun, nampaknya kita perlu lebih berhati-hati terhadap adanya kemungkinan tertular virus corona.

Baca Juga: Kembangkan Perawatan dan Vaksin Covid-19, Inggris Suntik Puluhan Relawan Sehat Virus Corona

Kita perlu membersihkan beberapa permukaan, seperti kaca dan plastik, agar lebih bersih lagi.

Hal itu karena virus corona ternyata dapat bertahan lebih lama pada permukaan yang kedap air seperti kaca dan plastik.

Permukaan kaca dan plastik menjadi tempat bagi virus corona menyebar karena droplet mudah jatuh kesitu.

Baca Juga: Pedagang Pasar Jakarta Dapat Penawaran Vaksinasi Virus Corona, Anies Baswedan: Bisa Diambil atau Tidak

Kesimpulan itu didapat dari temuan pada sebuah studi baru yang dilakukan oleh Institut Teknologi India Bombay, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Times of India.

Studi tersebut dipublikasikan dalam Journal of Physics of Fluids, yang mengatakan bahwa virus dapat bertahan selama empat hari pada kaca dan tujuh hari pada plastik dan baja tahan karat.

Sementara, virus corona hanya akan bertahan selama tiga jam dan dua hari di atas kertas dan kain.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Varian Virus Corona dari Inggris Kemungkinan Besar akan ‘Menyapu Dunia’

Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar permukaan seperti kaca dan plastik dilapisi lagi oleh kain, agar penularan virus corona dapat dicegah lebih efektif.

"Berdasarkan penelitian, kami merekomendasikan bahwa furnitur di rumah sakit dan kantor, yang terbuat dari bahan yang kedap air, seperti kaca, baja tahan karat, atau kayu laminasi, ditutup dengan bahan berpori, seperti kain, untuk mengurangi risiko infeksi saat disentuh," kata Sanghamitro Chatterjee dari IIT Bombay.

Kenapa permukaan kain? Alasannya adalah droplet yang berpotensi menyebarkan virus corona akan dengan mudah menguap di permukaannya yang berpori dan tidak kedap air.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x