SABACIREBON – BANDUNG -- Banyak yang bilang Kawasan Kopo Sayati di Kabupaten Bandung, kini sudah jadi kawasan jajanan kuliner Cilok dan Seblak. Karena, begitu banyak makanan jenis itu yang dijual atau dijajakan di sana.
Di wilayah itu diperkirakan ada puluhan topping Cilok dan Seblak, hasil dari kreasi para penjual yang kreatif, dengan berbagai cita rasa yang khas dan unik. Mulai rasa original, pedas dikit hingga rasa pedas "gila".
Para penjualnya tak hanya pakai gerobak dorong, terus mangkal di pinggir jalan, tapi juga sudah ada warung atau kios khusus jual dua jenis kuliner itu. Belum lagi penjual di komplek perumahan dan di gang perkampungan.
Baca Juga: 200 Anak Disabilitas Peroleh Santunan dari Yayasan Bina Cita Inklusif Indonesia
Jenis jajanan Cilok khas Sunda ini, kata para penjual mulai dikenal di tahun 2000-an. Namun, waktu itu belum banyak jenisnya. "Masih original, belum banyak macamnya," papar Asep, yang sudah 10 tahun lebih berjualan Cilok.
Kalau sekarang, dia menambahkan, sudah banyak berbagai rasa. "Yah kaya saya jualan ‘Citul Ayam’ alias aci tulang ayam," paparnya, dengan menambahkan, penggemarnya banyak terutama para remaja dan ibu-ibu.
Begitu pula dengan mang Ihin, penjual makanan yang sama, dia sama ngulik juga untuk mecari rasa baru dengan menemukan "Cibay” alias aci ngambay. Saya tiru tapi rasanya yang diulik. Eh laku juga," ujar Eep warga dari Pesawahan Kopo.
Dari paparan tadi sudah ada dua macam, Cibay (aci ngambay) dan Citul Ayam (aci tulang ayam). Asli Cilok itu, aci kental bulat ditambah bumbu pelengkap sambal, kacang, kecap dan saus.
Nah kalau ini, hasil kreasi ada Citul (aci mantul pedas), Cimol (aci yang molor), Cilung (aci gulung bumbu), Cilok Goang (aci bulat kuah pedas), Cimut (aci goreng lembut bumbu tabur), Cilokate ( aci bulat bumbu kacang sate).
Aneka topping
Kalau penganan kuliner yang dikenal Sebla, tidak beda jauhlah dengan jajanan Cilok. Berkembang sesuai dengan selera konsumen.
Baca Juga: Ada Apa Ini, Wali Kota Bandung Terkena OTT KPK, Bisa-bisa Kepala Daerah di Jabar Habis, Lainnya?
Kalau Seblak, dari berbagai info, terinspirasi dari makanan Kobakan asal India. Muncul sebelum Cilok, ya sekitar tahun 1990.
Asli Seblak itu, khas dengan cita rasa gurih dan pedas, terbuat dari kerupuk basah bumbu halus asli ala India. Bumbunya terdiri dari bawang putih dengan kencur. Nah dari situ dibikin citra rasa bervariasi.
Hasil kreasi lain dari Seblak kemudian muncul Seblak Ceker, Seblak Kwetiaw, Seblak Kuah
Seblak Baso Telur, Seblak Siomay, Seblak Maksroni dan Seblak Mie Basah. Harganya makanan ringan ini variatif dari yang 5 ribu hingga 20 ribu rupiah perporsi.*** (DantoS)