Mitos atau Fakta: Perempuan Bermata Minus Tidak Bisa Melahirkan Secara Normal

14 April 2020, 15:00 WIB
ILUSTRASI kehamilan.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Banyak beredar rumor yang menyebut bahwa perempuan penderita mata minus parah tidak akan bisa melahirkan melalui proses normal. Benarkah demikian?

Dokter spesialis mata dr. Zoraya Ariefia Feranthy, SpM mengatakan, tidak ada bukti ilmiah yang kuat jika mengejan dapat membuat retina mata lepas atau sobek.

Hal tersebut sering dikhawatirkan oleh para dokter kandungan saat pasien bermata minus ingin melahirkan normal.

Baca Juga: Obat Asam Urat Disebut Bisa Kurangi Angka Kematian Covid-19, Para Ahli Berikan Klaim

"Baik perempuan dan laki-laki, semua memiliki risiko retina mata sobek atau lepas. Tapi enggak ada tuh kaitan langsungnya antara melahirkan dengan syaraf retina sobek," kata Zoraya dalam Instagram Live "Menjaga Kesehatan Mata Anak di Era Digital" dikutip dari Antara.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, Menurut Zoraya, semua orang yang memiliki mata dengan minus tinggi berisiko mengalami retina sobek.

Ia menerangkan bahwa beberapa tahun belakangan, dokter kandungan sudah jarang yang mengkhawatirkan hal itu.

Baca Juga: Tak Tega Lihat Warga Kelaparan saat Lockdown, Pengusaha asal Vietnam Ciptakan ATM Beras

"Yang perlu diperhatikan adalah kalau retina matanya memang sudah sobek, dari penelitiannya enggak pernah ada yang menyatakan ini.

"Saat bangun pagi bisa saja kok mata tiba-tiba gelap karena retinanya lepas. Makin ke sini jarang ada dokter obgyn yang mengatakan itu," jelasnya.

Zoraya juga menyebutkan, ciri-ciri seseorang yang retinanya sobek atau lepas, biasanya penglihatan akan terganggu seperti ada rambut.

Baca Juga: Kawasan Wisata Raja Ampat Tutup, Kapal Pesiar Misterius Melintas Hebohkan Masyarakat

"Kelihatannya kayak ada rambut terbang-terbang, kalau udah parah kayak ada tirai hitam di mata. Kalau kerusakannya luar mata gelap banget," ujar Zoraya.

Retina lepas atau sobek bisa disembuhkan dengan cara operasi. Jika tidak terlalu parah, bisa dipulihkan dengan menggunakan laser.

"Biasanya ini terjadi pada orang dewasa, kalau anak-anak jarang. Sembuh bisa dengan operasi tergantung kerusakannya.

Baca Juga: Kembali Terjerat Kasus, Aktor Tio Pakusadewo Ditangkap karena Narkoba

"Bisa juga menggunakan laser di daerah sobeknya. Kalau sampai lepas ya harus operasi agar bisa menempel kembali," jelas Zoraya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler