Sinetron 'Dari Jendela SMP' Tuai Teguran KPI usai Tampilkan Adegan Ganggu Psikologis Remaja

- 10 Juli 2020, 09:50 WIB
Sinetron Dari Jendela SMP.*
Sinetron Dari Jendela SMP.* /DOK. SCTV/

“Anak-anak atau remaja yang membaca novel harus memiliki minat, kemampuan membaca, dan memahami. Jika tidak berminat, mereka akan enggan membaca bahkan menyentuhnya,” jelas Agung merujuk pada hasil evaluasi KPI.

Baca Juga: Berdoa di Kuil untuk Pelarian, Ketua Gangster Pembantai 8 Polisi Ditangkap Usai 5 Hari jadi Buronan

Adapun cerita sinetron di TV bisa dinikmati dengan hanya duduk dan menangkap gambar yang pada akhirnya tersimpan dalam ingatan bawah sadarnya. Hingga akhirnya, tercipta embiasaan dari apa yang ditonton menjadi persepsi budaya pergaulan.

“Ketika sinteron tersebut ditayangkan secara berkelanjutan maka persepsi anak-anak akan terbentuk tentang pacaran, termasuk melakukannya di sekolah dan bahkan kehamilan serta pernikahan usia dini, meskipun barangkali pada akhirnya ada negasi berupa pesan atau kunci pembuka atas konflik cerita di bagian-bagian akhir," tambah Agung dalam penjelasannya.

Lebih dari itu, Agung juga menyoroti sinetron adaptasi novel yang tayang di TV pada jam yang ramah anak harus memperhatikan rambu-rambu P3SPS. Terlebih, sinetron ini sudah dilabeli dengan klasifikasi Remaja atau R.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Berhasil Pulangkan Rp11 Ribu Triliun dari Bank Swiss ?

“Seharusnya, program siaran dengan klasifikasi R mengandung muatan, gaya penceritaan, dan tampilan yang sesuai dengan perkembangan psikologis remaja. Ini justru bertolak belakang,” kata Agung bernada ironi.

Sementara itu, pihak stasiun penyiaran, SCTV diminta harus tunduk dan patuh pada P3SPS terkait kewajiban memberikan perlindungan dan pemberdayaan kepada anak. Salah satunya dengan menayangkan program siaran pada waktu yang tepat sesuai dengan penggolongan program siaran.

“Kami harap ini jadi pembelajaran dan juga masukan bagi SCTV dan lembaga penyiaran lain untuk lebih berhati-hati dalam menayangkan program apalagi ceritanya diadaptasi dari novel remaja," pungkas Agung.***(M Bayu Pratama)

 

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x