Nostalgia Kangen Band Era Andika 'Babang Tamvan', dari Raja RBT hingga Diteliti Profesor Malaysia

- 2 Juli 2020, 16:05 WIB
GRUP musik Kangen Band.*
GRUP musik Kangen Band.* /Instagram.com/@kangenband_andika/

Baca Juga: Bangun Benteng Lawan Penipuan Pemilu AS, Biden Kerahkan Ratusan Pengacara dan Ribuan Sukarelawan

Secara lengkap, cuitan itu menyatakan bahwa Kangen Band pernah menjadi subyek penelitian akademisi Emma Baulch yang merupakan seorang periset dan associate professor/profesor madya/lektor kepala Monash University, Malaysia.

Seperti yang diberitakan Galamedia, artikel yang dibuat Emma berjudul "Longing Band Play at Beautiful Hope" memaparkan tentang minat masyarakat dalam mengonsumsi lagu dan panggung Kangen Band.

Artikel ini sendiri dirilis di International Journal of Cultural Studies edisi Mei 2013. Emma menyatakan bahwa judul "Longing Band Play at Beautiful Hope" tersebut merupakan versi pra-cetak.

Baca Juga: AS Derita Kerusakan Luar Biasa akibat Pandemi Covid-19, Trump: Saya Semakin Marah pada Tiongkok

Terutamanya, saat Kangen Band mendapatkan label pop Melayu yang dianggap sebagai pembeda kelas musik pop Indonesia di awal 2000-an.

Bahkan, Emma menyebut awal karir Kangen Band sebagai lagu-lagu yang sudah hadir di berbagai ruang publik seperti mal, siaran radio, dan dijual di emperan.

Apalagi kontrak dengan Warner Music Indonesia terbukti sukses melambungkan Kangen Band dari band yang tak dikenal menjadi bintang pop pada pertengahan 2000-an.

Baca Juga: Pembunuhan Hwaseong, Polisi Korsel Minta Maaf Usai Penjarakan Pria Tak Bersalah Selama 20 Tahun

Kemudian berlangsunglah saat itu tren Ring Back Tone (RBT) yang hadir di awal 2000-an, juga menjadi faktor penting yang menentukan popularitas Kangen Band pada masa itu. Salah satunya Rolling Stone Indonesia sempat menyatakan bahwa Kangen Band sebagai "juaranya RBT".

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x