PR CIREBON - Kabar soal anjing di Kabupaten Aceh Singkil yang disiksa hingga mati oleh Satpol PP Aceh Singkil menjadi trending dan viral membuat Sherina Munaf angkat suara.
Ternyata anjing peliharaan itu dikabarkan tewas usai disekap dan dibawa ke Singkil karena dilarang memasuki kawasan wisata halal.
Menyoroti hal tersebut, Sherina Munaf memberikan komentar pedas.
Sherina Munaf yang selama ini terkenal penyayang binatang merasa tindakan Satpol PP tersebut sangatlah keterlaluan.
Sherina Munaf melalui akun twitter miliknya @sherinasinna, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com memberikan komentar menohok untuk Kasatpol PP Aceh Singkil.
Sherina menyanggah klaim Kasatpol yang mengatakan bahwa anjing yang meninggal bukan karena dibunuh tetapi karena stres.
Baca Juga: Larissa Chou Tulis Secuil Pesan untuk Alvin Faiz: Selebihnya Aku Nggak Peduli...
Anjing bernama Canon itu diklaim oleh Kasatpol meninggal karena stres. Kasatpol pun bersedia melakukan visum untuk membuktikannya.
"Kepada Kasatpol PP Aceh Singkil, Ahmad Yani yang menduga Canon mati karena “stress”" ujar Sherina.
"Canon dimasukkan ke keranjang sayur, ditutup kayu, dibungkus terpal, dilakban keliling, dibawa naik boat dr Pulau Panjang ke Singkil. Cuaca hari itu panas. Canon mati karena tidak bisa nafas," sambungnya.
Sherina Munaf dengan tegas menyatakan bahwa Canon meninggal karena tidak bisa bernapas.
Canon tidak bisa bernapas dikarenakan tindakan para polisi yang membawa Canon dengan kejam.
Oleh karena itu, menurut Sherina, tindakan tersebut tetap tidak bisa dibenarkan karena sudah termasuk penyiksaan hewan.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Merasa Mati Rasa dalam Cinta Mulai 24 Oktober 2021, Salah Satunya Capricorn
Sherina Munaf mengaku amat menyayangkan tindakan para polisi yang telah membuat anjing tak bersalah itu tewas.
Anjing bernama Canon itu merupakan anjing peliharaan yang dibawa pemiliknya untuk berwisata di Pulau Panjang Aceh.
Namun, dikarenakan kawasan wisata tersebut menggagas 'wisata halal' sehingga anjing tidak diperbolehkan masuk. ***