Network
PR CIREBON – Aktor utama dari film Marvel terbaru, ‘Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings’ Simu Liu, baru-baru ini menjadi sasaran netizen Tiongkok karena komentarnya pada tahun 2017 lalu.
Rupanya dalam sebuah wawancara 4 tahun lalu, Simu Liu pernah menggambarkan bahwa negara kelahirannya, Tiongkok tersebut, sebagai negara dunia ketiga di mana orang kelaparan.
Meskipun kini telah menjadi warga negara Kanada, Simu Liu lahir di provinsi Heilongjiang di Tiongkok.
Baca Juga: Korea Utara Laporkan Uji Coba Rudal Jarak Jauh, Sebut untuk Pencegahan Manuver Militer Musuh
Dalam wawancara itu ia wawancara menjelaskan mengapa orang tuanya meninggalkan Tiongkok ketika dirinya baru berusia lima tahun.
Cuplikan wawancara yang aslinya diterbitkan oleh The Canadian Broadcasting Corporation (CBC) itu tidak tersedia di situs webnya.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail, CBC mengatakan bahwa hilangnya video wawancara itu disebabkan oleh kesalahan teknis yang memengaruhi sejumlah video mereka dari tahun 2017.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Hometown Cha Cha Cha yang Episode Terbarunya Capai Rating Tinggi
Meskipun demikian, beberapa netizen mengambil tangkapan layar wawancara sebelum dihapus dan mempostingnya ke media sosial.
“Ketika saya masih muda, orang tua saya akan menceritakan kisah-kisah ini tentang tumbuh di Tiongkok yang Komunis,” katanya, menjelaskan alasan di balik kepindahan orang tuanya.
“Mereka tinggal di dunia ketiga di mana Anda memiliki orang-orang yang sekarat karena kelaparan. Dan mereka merasa bahwa Kanada adalah tempat di mana mereka dapat hidup bebas dan memberi anak mereka masa depan yang lebih baik,” ia melanjutkan.
Komentar Simu Liu itu beredar di platform media sosial Tiongkok Weibo, dan reaksi keras terhadap aktor dari nasionalis Tiongkok sangat cepat.
Pengguna lain mengancam akan memboikot atau melaporkan film Marvel jika dirilis di Tiongkok. Namun boikot itu belum disetujui untuk dirilis oleh partai komunis.
Simu Liu adalah selebritas terbaru yang keturunan Tionghoanya dikritik atas komentar yang dianggap kritis terhadap Tiongkok, di tengah meningkatnya tekanan pada apa yang disebut Partai Komunis Tiongkok (PKT) sebagai orang Tionghoa perantauan.
Istilah ini telah banyak digunakan oleh pejabat di dalam PKT dan media yang dikelola pemerintah dalam beberapa tahun terakhir untuk merujuk pada warga negara asing keturunan Tionghoa.
Istilah ini sering muncul terlepas dari berapa generasi keluarga mereka telah tinggal di luar negeri.
Sejak Presiden Xi Jinping berkuasa, dia telah berulang kali mengatakan bahwa orang Tionghoa perantauan adalah milik bangsa, dalam upaya untuk menghilangkan batas antara etnisitas dan kebangsaan.
Baca Juga: Simak! Ini Dia 4 Ciri Kepribadian Buruk yang Dimiliki Zodiak Libra, Apakah Anda Termasuk?
Aktor lain yang menghadapi reaksi keras atas komentar yang dianggap anti-Tiongkok adalah sutradara yang berbasis di AS Chloe Zhao, yang memenangkan Oscar awal tahun ini untuk filmnya 'Nomadland'.
Kemenangannya disensor dan diabaikan di media Tiongkok karena pada 2013, dia menggambarkan negara itu sebagai tempat adaya kebohongan di mana-mana dalam sebuah wawancara.***
