SABACIREBON - Eva Elfie, seorang bintang dewasa kelahiran Rusia, baru-baru ini masuk dalam "daftar sasaran" yang dibuat oleh sebuah situs web terkait pemerintah Ukraina.
Melansir Mirotvorets, Elfie dianggap bersalah karena "melegitimasi pendudukan Krimea". Keputusan tersebut menjadi sorotan karena Elfie terkenal dalam industri film dewasa.
Mirotvorets merupakan situs web yang melacak individu yang dianggap sebagai musuh Ukraina, baik mereka pemimpin publik maupun individu pribadi.
Baca Juga: Heboh Foto Kencan Jennie BLACKPINK dan V BTS, Polisi Usut Penyebar Foto
Situs ini bahkan mencantumkan individu yang telah meninggal dengan status "dimusnahkan". Sayangnya, situs ini juga dikenal melakukan doxing, yaitu membeberkan informasi pribadi tentang target mereka.
Beberapa orang yang tercantum dalam daftar hitam Mirotvorets bahkan telah menjadi korban pembunuhan.
Elfie, yang memiliki nama asli Yulia Romanova, difoto di Krimea pada tahun 2018, ketika kariernya di industri hiburan dewasa mulai menanjak.
Baca Juga: Sosialisasi Pendidikan Kesehatan bagi Siswa di Indramayu, Begini Manfaat dan Tujuannya
Namanya menjadi terkenal pada tahun 2021 ketika ia memenangkan penghargaan 'Bintang Asing Baru Terbaik' di AVN Awards, penghargaan terkemuka dalam industri film dewasa.
Menurut editor Mirotvorets yang tidak diketahui identitasnya, Elfie dimasukkan ke dalam daftar hitam karena menjadi "aktris porno nomor satu di dunia".
Elfie bahkan pernah membagikan tangkapan layar halaman profilnya di situs dewasa terkenal, Pornhub, yang menunjukkan bahwa ia menduduki peringkat pertama dengan lebih dari 870 juta tampilan dan 1,9 juta anggota.
Pada bulan April, ia juga dinobatkan sebagai 'Penampil Wanita Paling Populer Dipilih Wanita' oleh Pornhub.
Situs web Mirotvorets telah beroperasi selama beberapa tahun dan mengklaim sebagai upaya independen.
Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa situs ini mendapat dukungan dari sebagian pemerintah Ukraina.
Sebelumnya, media berita Kanydaily melaporkan bahwa Keir Simmons, seorang koresponden NBC News, juga termasuk dalam daftar kontroversial tersebut.
Baca Juga: Motivasi Jumat dari Umar bin Khattab: Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku
Simmons ditambahkan ke dalam database setelah ia ditahan pada bulan Maret ketika melaporkan situasi di Krimea, wilayah yang saat ini sedang mengalami konflik dengan Ukraina.
Keputusan untuk memasukkan Eva Elfie dalam daftar hitam ini tentu menuai pro dan kontra.
Namun, hal ini mengundang pertanyaan mengenai batasan kebebasan berekspresi dan dampaknya terhadap individu yang terlibat dalam industri dewasa. Sementara itu, Elfie sendiri belum memberikan komentar terkait masalah ini.***