Nostalgia Kangen Band Era Andika 'Babang Tamvan', dari Raja RBT hingga Diteliti Profesor Malaysia

2 Juli 2020, 16:05 WIB
GRUP musik Kangen Band.* /Instagram.com/@kangenband_andika/

PR CIREBON - Kangen Band pernah menyita publik pecinta musik di Tanah Air sejak awal kemunculannya pada 2000-an silam.

Kehadirannya memberikan warna baru dalam jagat musik di tengah maraknya band yang mengusung musik bercorak Melayu.

Terlebih saat awal karirnya, vokalis band ini masih diisi Andika Mahesa yang belakangan dikenal dengan sebutan "Babang Tamvan".

Baca Juga: Bak Zombie Bertentakel, Ilmuwan AS Ungkap Penampakan Sel Tubuh yang Terinfeksi Virus Corona

Tak hanya Andika, saat awal band itu diisi Dodhy, Tama, Lim, Bebe, dan Izzy.

Namun tak ada yang menyangka bahwa Kangen Band ini pernah dijadikan sebagai bahan penelitian oleh seorang profesor di Monash University Malaysia, Emma Baulch.

Emma yang diketahui adalah seorang Associate Professor di Fakultas Media dan Komunikasi, Monash University, Malaysia.

Baca Juga: Pakar Prediksikan Akhir Abad 21, Inggris akan Alami Suhu Terpanas Mencapai 40 Derajat Celcius

Selama ini, ia sudah banyak melakukan studi terhadap berbagai fenomena budaya di Indonesia, khususnya musik.

Ia dengan studinya soal Kangen Band dan terbit di jurnal akademis International Journal of Culture Studies mendadak muncul ke permukaan setelah cuitan "Tell Me Something I Don’t Know" diunggah seorang pengguna Twitter.

Baca Juga: Bangun Benteng Lawan Penipuan Pemilu AS, Biden Kerahkan Ratusan Pengacara dan Ribuan Sukarelawan

Secara lengkap, cuitan itu menyatakan bahwa Kangen Band pernah menjadi subyek penelitian akademisi Emma Baulch yang merupakan seorang periset dan associate professor/profesor madya/lektor kepala Monash University, Malaysia.

Seperti yang diberitakan Galamedia, artikel yang dibuat Emma berjudul "Longing Band Play at Beautiful Hope" memaparkan tentang minat masyarakat dalam mengonsumsi lagu dan panggung Kangen Band.

Artikel ini sendiri dirilis di International Journal of Cultural Studies edisi Mei 2013. Emma menyatakan bahwa judul "Longing Band Play at Beautiful Hope" tersebut merupakan versi pra-cetak.

Baca Juga: AS Derita Kerusakan Luar Biasa akibat Pandemi Covid-19, Trump: Saya Semakin Marah pada Tiongkok

Terutamanya, saat Kangen Band mendapatkan label pop Melayu yang dianggap sebagai pembeda kelas musik pop Indonesia di awal 2000-an.

Bahkan, Emma menyebut awal karir Kangen Band sebagai lagu-lagu yang sudah hadir di berbagai ruang publik seperti mal, siaran radio, dan dijual di emperan.

Apalagi kontrak dengan Warner Music Indonesia terbukti sukses melambungkan Kangen Band dari band yang tak dikenal menjadi bintang pop pada pertengahan 2000-an.

Baca Juga: Pembunuhan Hwaseong, Polisi Korsel Minta Maaf Usai Penjarakan Pria Tak Bersalah Selama 20 Tahun

Kemudian berlangsunglah saat itu tren Ring Back Tone (RBT) yang hadir di awal 2000-an, juga menjadi faktor penting yang menentukan popularitas Kangen Band pada masa itu. Salah satunya Rolling Stone Indonesia sempat menyatakan bahwa Kangen Band sebagai "juaranya RBT".

Sementara itu, melansir dari Antara, berdasarkan data dari YouTube, video musik Kangen Band punya angka konsumsi yang terbilang besar. Kangen Band memberikan berkontribusi sebanyak 209 juta penonton di kanal resmi Warner Music Indonesia sampai detik ini.***(Lucky M. Lukman)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler