PR CIREBON – Aksi kerumunan yang dilakukan Raffi Ahmad bersama teman-temannya mendapat reaksi dari berbagai kalangan.
Pasalnya kasus kerumunan yang dilakukan Raffi Ahmad dalam suatu pesta itu telah melanggar protokol kesehatan.
Padahal, Raffi Ahmad adalah kalangan selebriti yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai orang pertama yang diberikan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Ramalannya Soal Hubungan Wijin dan Gisel Pasca Terungkapnya Video Syur
Sejumlah publik menilai Raffi Ahmad tidak bisa menjaga amanah sebagai influencer yang harusnya mengedukasi masyarakat soal disiplin protokol kesehatan.
Kasus tersebut terancam akan ditindak lanjut meskipun Raffi Ahmad sendiri sudah meminta maaf secara resmi melalui akun Instagramnya.
Namun, menurut Rocky Gerung, selaku pakar dan pengamat politik, permintaan maaf saja tidak cukup untuk menghentikan proses hukum.
Baca Juga: Terbukti Konsumsi Sabu, Vokalis Grup Band Kapten Ditangkap, Tes Urine Dinyatakan Positif Narkoba
Melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official pada 14 Januari 2021, sebagaimana dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com, Rocky Gerung menyarankan seharusnya Raffi Ahmad ditindak seperti kasus Habib Rizieq Shihab (HRS) dahulu.
Menurut Rocky Gerung, kasus yang menimpa Raffi Ahmad sama dengan yang menimpa HRS dahulu yakni soal pelanggaran protokol kesehatan.
“Ini melanggar protokol, problemnya sama dengan Habib Rizieq waktu itu,” ujarnya.
Baca Juga: Tegur Raffi Ahmad, Sherina Munaf Dapat Apresiasi dari KawalCovid19
Habib Rizieq melanggar protokol kesehatan kemudian dilaporkan dan diperiksa Polisi meskipun sudah meminta maaf bahkan membayar denda.
“Maka pake aja prosedur yang sama, bayar denda dulu lalu diperiksa,” sambung Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, kasus Raffi Ahmad harus ditindak sebagaimana dahulu kasus HRS ditindak.
Baca Juga: Tagar #TangkapAhokdanRaffi Trending, Gus Umar Tantang Polri Tangkap Raffi Ahmad Cs
Hal ini semata-mata adalah untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa pemerintah bersikap adil.
“Karena rakyat hanya ingin melihat ada keadilan di istana. Istana itu jangan cuma memamerkan jarum suntik tapi juga jarum pikiran,” kata Rocky.
Lagi pula, menurut Rocky, penunjukkan Raffi Ahmad sebagai penerima vaksin pertama tidaklah tepat.
Baca Juga: 7 Ramalan Roy Kiyoshi di 2021, Mulai dari Bencana Alam, Ledakan Bom hingga Munculnya Virus Aneh
Kondisi pandemi, menurut Rocky adalah kondisi bencana yang gawat dan darurat. Maka menunjuk selebritis untuk mengkampanyekan hal ini tidaklah tepat.
“Selebriti bukan influenser buat masalah-masalah bencana,” pungkas Rocky.
Rocky menegaskan bahwa vaksinasi adalah urusan publik karena menyangkut nyawa banyak orang.
Oleh karena itu, menurut Rocky, rakyat harus mengetahui detailnya soal vaksin dan bukan malah dipaksakan untuk melakukan vaksinasi. ***