“Dulu, saat harga Pertamax Rp 12.500, saya sering diisi Pertamax. Dari pada antri,” tutur Atep seorang pengendara motor yang sedang antri di SPBU Gede Bage Bandung.
Namun dengan kenaikkan menjadi Rp 14.000 per liter, Atep memilih antri untuk mendapatkan Pertalite meski antrian jauh lebih panjang.
Baca Juga: Pelayat Harus Antre 7,5 km Untuk Dekati Jenazah Ratu Elizabeth
Ternyata dengan selisih harga Pertlite dan Pertamax Rp 4000 per liter, sangat berarti bagi Atep dan para pengendara motor lainnya. “Kecuali yang buru-buru, ya ngalah diisi Pertamax,” tuturnya.
Untuk kelancaran, Atep berharap jalur antrian untuk motor di SPBU ditambah, sehingga tidak membuang waktu hanya untuk antri Pertalite.
Baca Juga: Teknologi Informasi : China Miliki Hampir 2 Juta BTS Berjaringan 5G di 300 Kota..!
Disisi lain Atep juga menyebutkan, harusnya pemerintah melalui Pertamina memfasilitasi pemilik motor memperoleh BBM Pertalite yang disebut bersubsidi dengan lancar dengan menambah jalur antrian motor di SPBU.
“Kalo pemilik mobil, bisa disebut orang mampu dan sekali ngisi kan puluhan liter nyedot subsidinya, jadi ga apa antri juga,” tuturnya. ***