Baca Juga: Minta Bupati hingga Wali Kota untuk Siaga Bencana, Ridwan Kamil: Jabar Siaga Satu
Luhut memang pergi ke Tiongkok, namun bukan melarikan diri. Melainkan keberangkatannya hanya untukmeninjau vaksin Covid-19.
Kunjungan pada pertengahan Oktober 2020 itu juga diikuti oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir, dan sejumlah perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Berita mengenai Luhut ke Tiongkok juga pernah beredar sebelumnya dengan narasi ‘musnahkan pribumi’ dan telah terbukti merupakan berita bohong atau hoaks.
Baca Juga: Buntut Ricuh di Demo UU Ciptaker, Polisi Amankan 5.198 Pendemo dan 240 Orang Masuk Tahap Penyidikan
Selain itu, Luhut sempat menjadi narasumber dalam acara virtual sebuah program tayangan di salah satu stasiun televisi nasional pada 7 Oktober 2020.
Lebih lanjut, kunjungan itu untuk mengaudit proses pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 sebelum didistribusikan di Indonesia.
Ada tiga perusahaan biofarmasi asal Tiongkok yang akan mengirimkan vaksin ke Indonesia, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan CanSino.
Baca Juga: Unjuk Rasa Penolakan UU Ciptaker Berakhir Ricuh, PDIP Kecewa Berat Tuding Ada Kepentingan Politik
Keberangkatan tersebut juga melibatkan Majelis Ulama Indonesia yang dimaksudkan untuk mengecek keamanan dari segi kesehatan dan kehalalan vaksin Covid-19.