Netizen Ramai Bahas Zodiak Baru Ke-13 Bernama Ophiuchus yang Diungkapkan NASA, Simak Penjelasannya

- 27 Juli 2020, 18:00 WIB
Ophiuchus.*
Ophiuchus.* /DarkWorkX/ DarkWorkX from Pixabay

PR CIREBON - Selama ini kita hanya mengenal 12 jumlah zodiak sesuai dengan jumlah bulan di kalender. Ke-12 zodiak tersebut telah ada sejak zaman Babilonia Kuno sekira 2500 tahun yang lalu.

Namun, beberapa bulan lalu, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sempat mengumumkan bahwa terdapat rasi bintang ke-13 yang dinamakan Ophiuchus.

Unggahan tentang NASA yang menemukan tanda zodiak baru tersebut menjadi ramai diperbincangkan warganet di media sosial Facebook.

Baca Juga: DPR Beri Tantangan untuk Mendikbud, Nadiem Harus Buka-bukaan Mekanisme Program Organisasi Penggerak

Ophiuchus menjadi zodiak yang diapit oleh Scorpio dan Sagitarius (30 November-17 Desember).

Unggahan tersebut menyebutkan Ophiuchus telah lama ditemukan. Tapi, zodiak itu ditolak karena dianggap merusak penandaaan zodiak lainnya yang telah ada selama berabad-abad yang lalu.

"Ophiuchus digambarkan dengan seorang Pria dan ular yang besar dan karakter zodiak ini tak jauh seperti scorpio dan sagitarius." demikian tulis akun itu.

Baca Juga: Berkamuflase Menjadi Kakek Tua, Seorang Penipu Ulung Berhasil Bobol Rekening hingga Miliaran

Kabar mengenai NASA menemukan zodiak baru juga telah beredar di sejumlah media nasional hingga menjadi trending beberapa waktu yang lalu.

Lantas, benarkah NASA telah menemukan zodiak baru yang disebut Ophiuchus itu?

Berdasarkan informasi dari Periksa Fakta AFP yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, telah terjadi misinformasi mengenai zodiak Ophiuchus tersebut.

Baca Juga: Sempat Diklaim Gejala Utama Covid-19, Peneliti Buktikan Demam Hanya Dirasakan 17 Persen Pasien

Kabar mengenai NASA menemukan zodiak baru Ophiuchus merupakan kabar yang telah beredar sejak 2011.

Sementara di Indonesia, kabar tersebut sempat ramai pada tahun 2016, kemudian kembali viral pada Juni 2020.

Fakta sebenarnya, NASA tidak pernah mengubah atau menambah Zodiak Ophiuchus yang telah ditemukan oleh Bangsa Babilonia.

Baca Juga: Rencana Regenerasi PDIP Serupa 'Pepesan Kosong', Pengamat: Seluruhnya Milik Trah Soekarno

NASA menjelaskan sejak Bangsa Babilonia menemukan rasi bintang, mereka telah membuat 13 rasi bintang, yang merupakan 12 rasi bintang yang kita ketahui ditambah Ophiuchus.

Namun, mereka memilih membuang satu, agar rasi bintang tersebut dapat sesuai dengan kalender 12 bulan mereka yang berdasarkan fase bulan.

"Tidak, kami tidak mengubah zodiak. Ketika Bangsa Babilonia menemukan rasi bintang (zodiak) 3.000 tahun yang lalu, mereka memilih untuk meninggalkan zodiak ke-13," tulis NASA dalam akun Twitter resmi miliknya.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Peneliti Ungkap Gangguan Pendengaran Bisa Menjadi Tanda Baru Terinfeksi Covid-19

Klarifikasi tersebut juga telah dibuat NASA dalam artikel blognya pada September 2016 silam.

NASA juga menyebut lembaga itu mempelajari astronomi, bukan astrologi. Oleh sebab itu NASA tidak mengubah tanda zodiak.

"Astronomi adalah studi ilmiah tentang segala sesuatu di luar angkasa. Astrologi, adalah sesuatu yang lain. Itu adalah keyakinan bahwa posisi bintang dan planet dapat mempengaruhi hal ihwal manusia. Astrologi tidak dianggap sebagai sains." tulis NASA.

Oleh sebab itu, informasi mengenai penemuan zodiak baru Ophiuchus merupakan misinformasi atau informasi yang keliru, sebab Ophiuchus telah ada sejak 12 zodiak lainnya ditetapkan.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah