Cek Fakta: Beredar Isu Palestina Hilang dari Google Maps, Simak Pernyataan Google

- 17 Juli 2020, 11:47 WIB
Viral kembali isu Apple dan Google Maps 'hapus' Palestina di peta digital.
Viral kembali isu Apple dan Google Maps 'hapus' Palestina di peta digital. /Twitter/@User1312_

PR CIREBON - Beredar isu yang menjadi viral dalam media sosial Twitter baru-baru ini dengan menyebut wilayah Palestina hilang dari Google Maps.

Dalam detailnya, pengguna Twitter itu membagikan tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan garis besar peta dengan label untuk 'Tepi Barat dan Jalur Gaza.

"Google dan Apple telah secara resmi menghapus Palestina dari World Maps. Hari ini Palestina dihapus dari peta besok Palestina akan dihapus dari dunia," demikian bunyi klaim dari pengguna Twitter @_graveyardd.

Baca Juga: 17 Juli 14 Tahun Lalu, Gempa Bumi Picu Tsunami Guncang Pantai Selatan Jawa hingga Tewaskan 665 Orang

Sontak saja, unggahan bernada sensitif itu langsung mengundang amarah netizen karena keingintahuan mereka akan alasan Google menghapus wilayah Palestina.

Lebih dari itu, isu Google menghapus wilayah Palestina ini bertepatan dnegan kabar Presiden Israel Benjamin Netanyahu yang sedang merencakanan pencaplokan Tepi Barat.

Seperti yang diberitakan Pikiran Rakyat dengan judul " Kembali Viral Isu Palestina Dihapus dari Apple dan Google Maps, Ini Fakta Sebenarnya,"

Saat itu, banyak warga dunia berpendapat bahwa rencana Netanyuhu tersebut adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia.

Namun bila menilik beberapa tahun lalu, tepat 2016 lalu juga sempat beredar isu menghilangnya wilayah Palestina tersebut. Ini terbukti melalui unggahan seorang pengguna Twitter @talbiaakbar.

 

Baca Juga: Habib Rizieq Orasi dalam Aksi Tolak RUU HIP, Sebut Presiden Jokowi Buat Kedaulatan Negara Terancam

Melansir dari Arab News, saat itu Google sudah memberi klarifikasi bahwa nama Palestina memang tidak pernah ada di Google Maps.

“Tidak pernah ada label 'Palestina' pada Google Maps, tetapi kami memang mendapati ada bug yang menghilangkan label 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza'. Kami bekerja dengan segera agar label-label ini kembali ke area itu,” demikian keterangan pihak Google dalam pernyataan pada Arab News.

Selain itu, 2016 lalu juga pernah ada petisi di Change.org dengan judul 'Google: Put Palestine On Your Maps!' yang ditandatangani ratusan ribu orang untuk mendesak Google memasukkan Palestina di peta mereka.

Baca Juga: Kecam Keras Demo Tolak RUU Omnibus Law, Kelompok Mahasiswa: Massa Banyak adalah Bencana saat Pandemi

Sementara itu, lansiran dari The Guardian menyebutkan adanya proyek Google di tahun 2014 yang disebut Disputed Territories.

Proyek itu menjelaskan posisi Google Maps yang berupaya untuk tidak terlibat dalam perselisihan geografis dan masalah identitas sosial.

Salah satu contohnya adalah pengguna di Rusia melihat garis batas yang solid di sekitar Rusia dan Crimea. Sedangkan di luar Rusia, Crimea dikelilingi oleh garis putus-putus, menunjukkannya sebagai wilayah yang diduduki.***(Julkifli Sinuhaji)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah