Hoaks atau Fakta: Benarkah Terjadi Pesta Homoseksual di Italia Sebelum Wabah Covid-19 Merebak?

- 26 Juni 2020, 17:30 WIB
HOAKS - Video diklaim menunjukkan pesta gay atau homoseksual di Italia beberapa saat sebelum negara itu terkena wabah virus corona baru.*
HOAKS - Video diklaim menunjukkan pesta gay atau homoseksual di Italia beberapa saat sebelum negara itu terkena wabah virus corona baru.* //AFP Fact Check

PR CIREBON – Beredar sebuah video di media sosial Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram diklaim menunjukkan pesta gay atau homoseksual di Italia beberapa saat sebelum negara itu terkena wabah virus corona baru.

Video itu telah ditonton lebih dari 1,2 juta kali dan dibagikan lebih dari 4.000 kali sejak diunggah di Facebook tanggal 3 April 2020.

Tayangan berdurasi satu menit dan tiga detik itu menunjukkan keramaian dengan latar belakang suara musik.

Baca Juga: Hindari Cuaca Panas, Petani di Vietnam Berbondong-bondong Tanam Padi pada Malam Hari

Status yang menyertai unggahan video mengatakan: “Ini adalah pesta terakhir yang diadakan di Italia."

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs AFP, Klaim tersebut salah, faktanya tayangan video itu menunjukkan acara karnaval yang diselenggarakan di Brazil pada bulan Februari 2018, sekitar dua tahun sebelum Italia mencatat kasus COVID-19 pertama.

Untuk menelusuri konteks asli video tersebut, AFP melakukan pencarian gambar terbalik menggunakan tool InVid-WeVerify.

Baca Juga: Bantu Selamatkan 94 Pengungsi Rohingya, Nelayan Aceh: Kami Sedih Wanita Hamil Terdampar di Lautan

Kemudian menemukan cuitan di bulan Februari 2020 yang mengklaim video itu menunjukkan Karnaval Bahia, karnaval tahunan yang diselenggarakan di negara bagian Bahia di Brazil.

Biro AFP di Rio de Janeiro mengonfirmasi bahwa musik yang terdengar di video itu adalah lagu karnaval yang populer di Brazil, yakni “Minha pequena Eva,” yang artinya “Eva saya yang kecil”.

Melalui zooming pada versi video dengan kualitas yang lebih tinggi, terlihat tulisan “Crocodilo” di bagian belakang rompi warna-warni yang dikenakan banyak dari para pengunjung acara itu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Mencium Bau Cuka Bisa Deteksi Seseorang Terkena Covid-19 atau Tidak?

AFP memasukkan kata kunci “carnaval bahia crocodilo” di Google dan menemukan “Bloco Crocodilo”.

Hal itu merupakan salah satu dari puluhan pesta jalanan yang diselenggarakan dalam acara tahunan Karnaval Bahia, yang juga dikenal sebagai Carnaval de Salvador mengikuti nama ibukota negara bagian itu.

“Tahun ini adalah tahun Piala Dunia, ini adalah karnaval!” ujar wanita yang berbicara pada pengunjung pada detik ke-19 di video.

Baca Juga: Jalin Asmara Selama Tiga Tahun, Pasangan Jung So Min dan Lee Jon Putus

AFP juga melakukan penelusuran lebih lanjut di Twitter dengan kata kunci “bloco crocodilo” dengan rentang waktu dari 2018 tahun Piala Dunia paling akhir

dan menemukan cuitan yang diunggah oleh seorang reporter lokal bernama Alan Alves pada tanggal 11 Februari 2018. 

"Kerumunan orang di Bloco Crocodilo, yang dipimpin oleh Daniela Mercury, sedang bersiap-siap untuk pembukaan parade di Barra," kata keterangan itu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Kabar Ruslan Buton Dipecat dari TNI karena Tolak TKA asal Tiongkok?

Rompi "Crocodilo" yang terlihat dalam setelan 2018 identik dengan rompi yang sama dalam video yang beredar luas.

Dengan demikian klaim menunjukkan pesta gay atau homoseksual di Italia beberapa saat sebelum negara itu terkena wabah virus corona baru itu adalah klaim yang salah.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x