Hoaks atau Fakta: Benarkah Mengangkat Satu Kaki dapat Deteksi Stroke

- 9 Oktober 2021, 21:00 WIB
Hoaks beredar kabar soal kesehatan yang menyebutkan mengangkat satu kaki dapat mendeteksi risiko stroke.
Hoaks beredar kabar soal kesehatan yang menyebutkan mengangkat satu kaki dapat mendeteksi risiko stroke. /VSRao/Pixabay/

PR CIREBON - Beredar kabar soal kesehatan yang menyebutkan mengangkat satu kaki dapat mendeteksi stroke.

Sebuah akun Twitter menyebutkan jika seseorang dapat mengangkat kaki selama 20 detik dapat mendeteksi stroke.

"Journal Stroke: Mereka yang bisa berdiri dengan satu kaki lebih dari 20 detik memiliki risiko stroke yang rendah" tulis unggahan tersebut.

Baca Juga: Alami Gangguan Selama 2 Jam, Facebook Meminta Maaf

Namun, benarkah mengangkat satu kaki dapat mendeteksi stoke?

Dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com dalam Antara, seorang dokter di Neurological Institute of Thailand mengatakan berdiri dengan satu kaki bukan lah metode akurat untuk mendeteksi stroke.

Mengangkat satu kaki tidak dapat digunakan dokter untuk mendiagnosis masalah otak.

Baca Juga: Cair di Bulan Oktober 2021, Simak Syarat-syarat Penerima BLT untuk Anak Sekolah

"Ketidakmampuan berdiri dengan satu kaki bisa jadi akibat masalah sendi atau saraf. Oleh karena itu, tes ini bukan cara yang akurat untuk menguji apakah seseorang memiliki masalah otak," ujarnya.

Sementara itu, ketua Neurological Institute of Thailand, menyebutkan diagnosis stroke membutuhkan bantuan teknologi.

Bantuan teknologi tersebut seperti rontgen otak atau MRI yang lebih akurat.

Baca Juga: Baim Wong dan Paula Berbahagia atas Kehadiran Anak Keduanya: Lahir Putra Saya dalam Keadaan Sehat

Sehingga bukan dengan bertumpu pada satu kaki selama 20 detik yang mendeteksi adanya stroke.

Stroke merupakan penyakit dimana otak tidak mendapatkan asupan darah yang cukup sehingga otak kekurangan oksigen dan nutrisi.

Hal ini dapat terjadi karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah, dan dapat merusak sel jaringan pada otak, bahkan mematikannya.

Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Diancam Hukuman Pidana 10 Tahun Penjara

Stroke merupakan salah satu penyakit yang mematikan, semakin lama tidak di obati akan semakin parah kerusakan pada tubuh.

Akibat yang ditimbulkan dari penyakit ini sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak mana yang mengalami serangan.

Lama pengobatan dan penundaan pengobatan dapat mempengaruhi akibat yang akan di alami oleh penderita.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x