Cek Fakta: Hoaks Modus Pembunuhan dengan Suara Tangisan Bayi, Simak Faktanya

22 April 2020, 14:00 WIB
KLARIFIKASI Polda Humas Jatim tentang modus kejahatan tangisan bayi.* //Polda Humas Jatim

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat dibuat khawatir dengan cerita pembunuhan dengan modus suara tangisan bayi yang viral di media sosial.

Cerita tentang pembunuhan tersebut beredar melalui pesan berantai pada aplikasi WhatsApp beberapa waktu lalu.

Berdasarkan pesan yang telah beredar, korban adalah seorang perempuan yang mendengar suara bayi menangis di teras rumahnya saat malam hari.

Baca Juga: Ratu Tisha Mundur, Iwan Bule Tunjuk Yunus Nusi Jadi Plt Sekjen PSSI

Perempuan tersebut menelepon polisi karena merasa ada sesuatu yang janggal, namun polisi memerintahkan agar korban tidak keluar apa pun yang terjadi.

Polisi memberitahu pada perempuan itu bahwa suara tangisan bayi merupakan rekaman yang digunakan sebagai tipuan untuk melakukan pembunuhan.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com, kabar tentang modus tangisan bayi tersebut ternyata tidak benar.

Baca Juga: Supir WHO yang Tengah Membawa Swab Test Corona Ditembak, Sang Ayah: Dia Pahlawan Kesehatan

Hal itu diunggah oleh Jabar Saber Hoaks dalam akun Instagram @jabarsaberhoaks pada 21 April 2020.

Hoaks yang telah beredar di kalangan masyarakat merupakan terjemahan hoaks yang sebelumnya beredar di luar negeri dan sudah beredar sejak tahun 2003 silam.

Seperti artikel yang di publish oleh situs snopes.com pada 18 Januari 2003 dengan judul 'Crying Baby Serial Killer Victim Lure', atau jika diterjemahkan menjadi 'Seruan Pembunuh Serial Tangisan Bayi'.

Baca Juga: Update Corona Dunia Rabu, 22 April 2020: Indonesia Paling Banyak Kematian se-Asia Tenggara

Tidak pernah ada kasus pembunuhan yang disebabkan dengan tangisan bayi di Indonesia.

Pihak kepolisian pun belum pernah mengungkap modus kejahatan seperti itu sampai saat ini.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun, maka dapat ditarik kesimpulan modus pembunuhan dengan suara tangisan bayi adalah hoaks.

Baca Juga: Para Miliader AS Menyembunyikan Diri di Bunker Selandia Baru untuk Hindari Virus Corona

Polda Jawa Timur melalui akun Instagram @humaspoldajatim juga mengonfirmasi bahwa informasi yang telah beredar luas di masyarakat adalah hoaks.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***

 

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Instagram @bpptkg JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler