Network
PR CIREBON - Saat ini Refly Harun yang dikenal sebagai Ahli Hukum Tata Negara nampak memenuhi jagat media.
Pria kelahiran tahun 1970 ini hangat diperbincangkan, lantaran pernyataan yang selalu kritis dan mencecar pemerintahan.
Nama Refly Harun mencuat sejak dirinya mengomentari tentang penangkapan anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan mencerca Gus Nur alias Sugik Nur Raharja di akun Youtube pribadinya.
Baca Juga: Bicara Soal Kepemimpinan di Klub Motor, Nanan Soekarna: Hobinya Sama Itu Pertama, Kedua Silaturahmi
Tentunya sosok Refly Harun merupakan sosok yang sudah lama berkecimpung di dunia perpolitikan, namun akhir-akhir ini dirinya terkenal dengan pengkritisi pemerintah menyusul pengamat politik senior Rocky Gerung.
Refly Harun pernah ditunjuk oleh Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, sebagai Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi (MK).
Dilansir dari akun Youtube Akbar Faizal Uncensored, Refly mengaku pernah ditunjuk sebagai ketua tim yang menangani kasus korupsi Akil Mochtar saat ditanya oleh akbar Faizal dalam acara podcastnya.
Baca Juga: Terlilit Utang, Trump Tak Keluarkan Dana dari Harta Pribadinya Untuk Kampanye
"Pada saat itu ada insiden di internal MK ya? Sampai begitu terganggunya Pak Mahfud, sampai menunjuk Anda ya sebagai ketua tim ya," tanya Akbar.
"Ya benar dan sampai saat ini kasusnya tidak ada wujudnya," jawab Refly.
Diketahui Refly menjalani program sarjananya di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil jurusan Hukum Tata Negara, kemudian melanjutkan studi S2 nya di Universitas Indoensia (UI) dengan mengambil jurusan yang sama, begitu juga dengan program Doktor.
Baca Juga: KSPI Majalengka Meminta UMK Dinaikkan 8.51 Persen, Sekda: Ini Bisa Jadi Bahan Rekomendasi ke Bupati
"S1, S2 dan S3 saya ambil Hukum Tata Negara semua," ungkap Refly.
Selain itu, pria asal Palembang ini sempat mengambil beasiswa Fulbright di Amerika Serikat (AS) saat S2-nya.
"Setelah saya menjadi staff ahli di MK, iseng-iseng saya melamar beasiswa Fulbright dan keterima, akhirnya gara-gara Fulbright saya ke Amerika," ujar Doktor Tata Negara itu.
Baca Juga: Jokowi Kecewa Lagi karena Luhut dan Bahlil Tak Bisa Penuhi Target, Gertak Reshuffle Kembali ?
Berdasarkan catatan politik, Refly Harun pernah menjabat sebagai Staff Khusus Menteri Sekretariat Negara RI, Praktikno, pernah juga menjadi Presiden Komisaris Jasa Marga, kemudian dicabut hingga saat ini menjadi Komisaris Utama Pelindo 1.***
