Orang Tua Harus Paham! Inilah 3 Perilaku Anak sebagai Tanda Adanya Kecemasan Berlebih

- 28 Juli 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi orang tua dan anak./Para orang tua sebaiknya simak, inilah tiga tanda besar yang hmenunjukkan anak kamu mengalami kecemasan.
Ilustrasi orang tua dan anak./Para orang tua sebaiknya simak, inilah tiga tanda besar yang hmenunjukkan anak kamu mengalami kecemasan. /Pixabay/Pexels

PR CIREBON - Setiap orang tua tentu saja menginginkan hal-hal yang terbaik untuk anaknya

Di sisi lain, sebagai orang tua harus pro-aktif melihat perkembangan anak mereka.

Orang tua wajib paham setiap kondisi yang dialami anak-anak mereka, termasuk saat dilanda kecemasan.

Baca Juga: Pengusaha Asal Aceh Sumbang Dana Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Gubernur: Ini Luar Biasa

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Your Tango, inilah tiga tanda besar yang menunjukkan anak mengalami kecemasan.

1. Anak kamu mengatakan hal-hal negatif.

Apakah si kecil sering berbicara negatif tentang diri sendiri dan merasa dirinya buruk dalam berbagai hal?

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Ingin Berikan Hadiah Kepada Ucok Baba, Netizen: Umroh atau Haji!

Meskipun belum menjadi indikasi yang pasti, namun hal ini bisa menjadi sesuatu yang harus orang tua perhatikan.

Keyakinan pada pikiran negatif misalnya pada tugas sekolah, olahraga, atau kegiatan serupa dapat memengaruhi harga diri anak.

Hal ini tentu saja menyebabkan masalah yang lebih besar seperti kecemasan.

Baca Juga: Pisces Jadi Zodiak Terbaik untuk Dijadikan Seorang Pacar, Mengapa? Berikut Alasannya!

2. Anak sering khawatir tentang berbagai hal

Kecemasan juga hadir dalam berbagai bentuk. Cara umum yang memanifestasikan kecemasan yakni perilaku menghindar, kekhawatiran, keraguan diri, ketakutan berlebihan, dan kecemasan sosial.

Lihatlah hal-hal yang mereka khawatirkan dan tingkat keparahan kekhawatiran itu.

Baca Juga: Stres dan Kurang Tidur Disebut Penelitian Jadi Penyebab Utama Berat Badan Naik

Apakah itu menghalangi mereka dari aspek kehidupan lainnya? Apakah mereka menghindari kegiatan sekolah tertentu karena mereka khawatir terjadi sesuatu yang buruk?

Atau apakah mereka khawatir tentang apa yang mungkin dipikirkan anak-anak lain?

Ingatlah bahwa mengkhawatirkan hal-hal tertentu itu sehat. Jadi, kamu harus menggunakan penilaian yang baik.

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Kalahkan Pebulutangkis Nomor 1 Dunia, Kuncinya: ‘Seperti Pasangan Menikah’

Dalam banyak kasus, merasa cemas atau gugup adalah hal yang normal.

3. Anak memilih menginap di tempat lain dan berada jauh dari orang tua

Ketika anak-anak memiliki kecemasan, mereka cenderung menghindar dan memilih untuk menginap di rumah teman.

Baca Juga: Hasil Tes Antigen Positif Covid-19 Masih Perlukah Cek PCR? Berikut Penjelasan dr. Adam Prabata

Kamu mungkin memperhatikan bahwa anak tersebut juga memiliki kekhawatiran atau ketidaknyamanan lain.

Sebaiknya, coba refleksikan untuk melihat apakah anak tidak suka atau khawatir tentang situasi atau situasi sosial lain di mana mereka terpisah dari orang tua mereka.

Ada banyak hal yang dapat kamu lakukan dalam kasus ini, termasuk memilih pengobatan yang bergantung pada usia.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Terancam Dibatalkan! Jepang Cetak Rekor 2848 Kasus Covid-19 Akibat Varian Delta

Penting untuk membuat keputusan tentang menginap, dan situasi pemicu kecemasan lainnya, berdasarkan di mana anak berada dan seberapa signifikan kecemasannya.

Jika mereka dapat mentolerir kesusahan dan mengatasinya, itu bisa sangat membantu.

Akan tetapi, menempatkan seorang anak dalam situasi di mana mereka akan dibanjiri kecemasan bisa berbahaya.***

 

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah