Mengenal 4 Jenis Toxic People, Apakah Salah Satunya Ada di Kamu?

- 15 Maret 2021, 20:30 WIB
4 Jenis Toxic People
4 Jenis Toxic People /PEXELS/Alex Green

PR CIREBON – Toxic people merupakan istilah untuk seseorang yang bersifat merugikan atau meresahkan orang lain.

Seseorang dianggap toxic atau beracun karena menebarkan hal negatif ke lingkungan sekitar melalui sifat kepribadiannya.

Biasanya, orang yang toxic tak menyadari itu. Bahkan mungkin beberapa orang tak sadar pernah berada di dalam lingkungan yang penuh dengan toxic people.

Baca Juga: Positif Hamil Anak Kedua, Paula Verhoeven Beritahu Baim Wong dengan Cara Tidak Biasa

Berurusan dengan toxic, bisa jadi melelahkan dan menguras tenaga. Toxic people menciptakan masalah, kerumitan yang tidak perlu, konflik, dan, yang paling parah, stres yang tak ada habisnya.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.Com dari The Good Men Project, inilah jenis-jenis toxic people yang mungkin ada di sekitarmu atau bahkan dirimu sendiri.

4 Jenis Toxic People

Baca Juga: Sibuk dengan Jadwal Syuting, Vicky Prasetyo dan Kalina Ocktaranny Belum Sempat Bulan Madu

Selalu membanggakan diri sendiri

Bangga atas pencapaiannya yang telah diraih selama ini bukanlah hal yang salah. Setelah seseorang bekerja dengan keras kemudian Ia bangga atas prestasinya, tidak ada yang salah.

Namun, toxic people akan terus menerus membicarakan karieBaca Juga: Setuju Presiden Menjabat Lebih dari Dua Periode, Arief Poyuono: Masyarakat Indonesia Sudah Terbiasarnya di depan orang lain. Ia terus menyombongkan diri sendiri seolah tidak ada yang negatif dari dirinya.

Biasanya, hal itu dilakukan untuk meraih pengakuan atau pujian dan kekaguman, keinginan untuk menjadi pusat perhatian, dan harapan akan perlakuan khusus karena sesuatu yang telah diraihnya tersebut.

Baca Juga: Tolak Berikan Batas Waktu Lagi pada Teddy untuk Kembalikan Aset, Pihak Rizky Febian Siap Tempuh Jalur Hukum

Bahkan, Ia tampak tidak tertarik dengan apa yang orang lain katakan dan kurang berempati.

Orang-orang seperti ini hanya peduli pada diri sendiri dan sering menggunakan rayuan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Terkadang jika tidak mendapatkan apa yang diinginkan, mereka akan menjadi agresif dan kasar secara verbal maupun fisik.

Baca Juga: Indonesia Akan Lakukan Impor Garam, HNW Singgung Seruan Jokowi Soal Benci Produk Asing

Sering mengeluh berlebihan

Jenis toxic people lainnya yaitu sering mengeluh berlebihan. Hal ini seperti seseorang yang selalu pesimis, dan tampak selalu tidak bahagia.

Parahnya orang ini mempengaruhi orang lain di sekitarnya untuk merasakan hal yang sama.

Ia terus mengeluh tentang masalah mereka, tanpa pernah mencoba menemukan solusi yang layak untuknya.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Episode 15 Maret 2021: Andin Mengaku Elsa Hamil Anak Roy?

Orang ini juga suka membuat orang lain sama-sama sengsara. Karena Ia tidak bisa bahagia, mengapa orang lain harus bahagia?

Setiap kali orang lain berbagi berita positif dengannya, misalnya mendapat kenaikan gaji atau memulai hubungan baru, toxic people akan mencari sesuatu yang negatif dalam diri orang lain untuk dibahas.

Secara tidak langsung terkadang perkataannya dapat menurunkan semangat orang lain.

Baca Juga: Setuju Presiden Menjabat Lebih dari Dua Periode, Arief Poyuono: Masyarakat Indonesia Sudah Terbiasa

Status palsu

Jenis toxic people lainnya adalah teman palsu. Ia akan memuji dan mengatakan padamu bahwa kamu adalah teman terbaik dan berarti baginya, namun Ia membicarakanmu di belakang.

Orang-orang ini akan berpura-pura menjadi temanmu dan bertindak seperti turut berbahagia atas apa yang kau capai.

Namun pada kenyataannya, Ia cemburu setiap kali kamu menceritakan suatu hal yang baik.

Baca Juga: Penayangan Siaran Langsung Pernikahan Atta dan Aurel Diprotes, MNC Group: untuk Menjawab Kebutuhan Pemirsa

Biasanya, orang dengan ciri-ciri ini akan menjauhkan diri setiap kali temannya melalui saat-saat bahagia.

Kemudian Ia akan kembali pada masa-masa kelam temannya namun bukan karena mereka ingin mendukung. Ini dilakukannya karena ingin melihatmu tidak bahagia.

Pencari perhatian

Baca Juga: Kesal Ada Wacana Tiga Periode, Haikal Hassan: Sekalian Usulkan Pak Jokowi Presiden Seumur Hidup Saja

Para pencari perhatian melakukan tindakan kecil, misalnya dengan menyela orang dan membicarakannya, atau bersuara keras tanpa perlu.

Dan jika tidak mendapatkan perhatian, Ia akan bertingkah sesuatu yang bahkan dapat membuat keributan.

Orang-orang ini sering berpura-pura tidak dapat melakukan sesuatu agar orang lain memperhatikan mereka dan menawarkan bantuan.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Good Men Project


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah