PR CIREBON - Momen Valentine 2021 biasa disebut juga dengan hari kasih sayang.
Pada hari Valentine 2021 ini biasanya setiap pasangan kekasih akan saling berbagi cinta.
Namun, justru banyak juga pasangan yang putus sebelum atau bertepatan dengan momen Valentine 2021.
Seorang pakar kencan dari Australia telah memecahkan mitos terbesar tentang romansa hari valentine.
Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari DNA India, pakar cinta bernama Louanne Ward dari Perth, Australia Barat mengungkapkan, hasil penelitian bahwa banyak pasangan putus di hari Valentine.
Ward melakukan penelitian ulang yang melibatkan para lajang dan pasangan dari seluruh Australia.
Hasil penelitian itu menemukan bahwa 63 persen pria dan wanita lebih suka diberi tahu betapa mereka dicintai di Hari Valentine daripada diberi hadiah.
"Ternyata sementara banyak lajang putus asa untuk menemukan pacar sebelum 14 Februari, rekan-rekan mereka putus asa untuk berhenti dengan hubungan mereka," kata Ward.
Ekspektasi tinggi dalam merayakan hari valentine ternyata dapat menimbulkan ketegangan dan masalah tersendiri.
Apabila hal tersebut tidak dapat terselesaikan maka keinginan untuk putus akan meningkat di hari puncaknya cinta.
"Keluar dari musim perayaan dapat menimbulkan ketegangan dan masalah yang ketika tidak terselesaikan hingga Tahun Baru, diterjemahkan menjadi keinginan yang meningkat untuk putus sebelum musim cinta benar-benar mencapai puncaknya," tambahnya.
Hampir 50 persen orang Australia yang disurvei mengungkapkan bahwa mereka pernah bertengkar dengan pasangan mereka di Hari Valentine.
Baca Juga: Jelang Valentine 2021, Inilah 5 Fakta Sejarah Tentang Hari Kasih Sayang yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Dari pertengkaran tersebut, banyak pula yang berujung untuk mengakhiri hubungan mereka alias putus. ***