Wisata Satu Hari di Cirebon, Ke Mana Saja?

11 Februari 2018, 02:15 WIB
PENGUNJUNG tengah menikmati keindahan alam di Pantai Plentong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu pada, Agustus 2019. Plentong kini merupakan salah satu wisata andalan di Indramayu.*/GELAR GANDARASA/PR /GELAR GANDARASA

BEKERJA seharian penuh dalam satu minggu terkadang menjadi rutinitas yang melelahkan dan membosankan. Tidak punya banyak waktu dan budget yang memadai menjadi alasan susahnya menentukan keinginan untuk berlibur. Salah satu kota yang bisa dijajal hanya dalam satu hari adalah Cirebon.

Kota yang terletak di jalur Pantai Utara atau sering dikenal dengan nama pantura ini, sering kali hanya dijadikan tempat untuk sekedar transit, terutama ketika mudik menjelang lebaran. Terlebih lagi semenjak direalisasikannya Tol Cipali.

Namun tidak sedikit juga pelancong yang sengaja datang kemari untuk berwisata sembari mencicipi kuliner khasnya. Berikut ini adalah rekomendasi untuk menikmati wisata di Cirebon dalam waktu satu hari, dengan menghabiskan uang saku tidak lebih dari sebesar Rp 300.000. 

1. Empal gentong

Semangkuk empal gentong yang hangat cocok untuk menjadi menu sarapan sebelum memulai kegiatan jalan-jalan. Masakan yang serupa dengan gulai ini benar-benar dimasak di dalam sebuah gentong berbahan dasar tanah liat.

Cara memasak dengan gentong tersebut merupakan rahasia dari nikmatnya empal gentong, karena bumbunya benar-benar meresap dengan sempurna. Isiannya beragam dan bisa dicampur sesuai keinginan, di antaranya ada daging sapi, usus, gajih, babat, dan kikil.

Lengkapi empal gentong dengan taburan kucai sebagai pelengkap rasa dan disandingkan dengan dorokdok, yaitu kerupuk kulit sapi atau kerbau.

Salah satu kedai empal gentong yang paling melegenda di Kota Cirebon adalah Empal Gentong Ibu Dharma yang berlokasi di Jalan Diponegoro No. 21 Cirebon.

Harga semangkuk Empal Gentong Rp 24.000.


 

2. Keraton Kasepuhan

Cirebon memang kuat dengan sejarah keratonnya. Sebenarnya ada empat keraton yang bisa dikunjungi, namun yang tertua dan terluas adalah Keraton Kasepuhan.

Di dalam kompleks seluas 25 hektare ini ada banyak sejarah yang bisa digali, terutama perkembangan agama Islam di Cirebon. Ada pula museum yang khusus untuk menyimpan benda-benda pusaka peninggalan para kesultanan.

Tak jauh dari keraton, terdapat sebuah masjid yang disebut Masjid Agung Sang Cipta Rasa, yang juga memiliki sejarah dan keunikannya sendiri. Jika berkunjung ke tempat sakral seperti ini, ada baiknya untuk menjaga kesopanan dan menaati setiap peraturan. 

Keraton Kasepuhan berada di Jalan Kasepuhan No. 43, Kasepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

HTM: Rp 10.000 untuk pelajar, Rp 15.000 untuk umum, dan Rp. 20.000 untuk mancanegara.
Pemandu (jika dibutuhkan): Biasanya ditarif seharga Rp 50.000
Museum: Rp 25.000
Kawasan sumur: Rp 10.000


 

3. Nasi jamblang

Setelah lelah mengelilingi Keraton Kasepuhan, waktunya mengisi perut yang mulai keroncongan dengan menu khas lainnya dari Cirebon, yaitu nasi jamblang. Nasi kucing ala Cirebon ini memang sudah terkenal dari dulu.

Nasinya yang pulen karena dibalut dengan daun jati ini hanya dihargai dengan Rp 2.000 untuk satu bungkusnya. Pilihan lauknya ada berbagai macam mulai dari pepes, sayur tahu, cumi balakutak, dan masih banyak lagi.

Salah satu tempat makan yang populer adalah Nasi Jamblang Ibu Nur yang beralamat di Jalan Cangkring II No. 34, Kejaksan, Kota Cirebon. Harga Mulai dari Rp 2.000.


 

4. Es tape ketan

Cuaca Kota Cirebon yang terik pasti membuat tenggorokan cepat terasa haus. Menikmati es tape ketan adalah solusinya. Minuman murah meriah dengan harga Rp 2.000 per gelas, tidak akan membuat kantong bolong.

Salah satu kuliner khas Cirebon yang belum banyak diketahui orang ini berada di Jalan KS Tubun. Tepat di seberang jalan, ada landmark Kota Cirebon, yaitu Masjid Raya At-Taqwa.

Masjid yang berdiri megah ini tepatnya berada di Jalan RA. Kartini No. 2, Kejaksan, Kota Cirebon. Sehabis meneguk es tape ketan, anda bisa sambil beristirahat di masjid ini.

Harga es tape ketan: Rp 2.000.


 

5. Tahu gejrot

Belum ke Cirebon rasanya kalau belum mencoba kudapan satu ini. Potongan tahu gembos dengan ulekan bawang merah, cabai, dan garam serta dikucuri air gula merah ini diberi nama tahu gejrot. 
Disajikan di atas piring hitam dari tanah liat dan cara memakannya adalah ditusuk menggunakan biting atau potongan lidi. Dagangannya biasa dipikul sembari mengitari jalanan.

Salah satu tempat tahu gejrot yang enak berada di Jalan Lemahwungkuk No. 37, Kota Cirebon, tepat di depan Toko Sinta Manisan. Anda juga bisa sekalian berbelanja buah tangan khas Cirebon di toko ini. Dari mulai berbagai macam manisan, kue kering, ikan asin, abon, dan masih banyak lagi.

Harga tahu gejrot: Rp 8.000.


 

6. Batik Trusmi

Ada suatu kawasan yang banyak menjual batik hasil karya masyarakat Cirebon, yaitu Trusmi. Batik khas Kota Cirebon adalah motif Mega Mendung.

Di sepanjang jalan ini banyak UMKM yang menjajakan batik. Salah satu toko terbesar di sini adalah BT Batik Trusmi Cirebon. Di toko ini bukan hanya menjual kain batik, tapi juga aksesoris dan oleh oleh khas Cirebon. Alamatnya di Jalan Raya Trusmi Kulon No. 148, Weru Lor, Cirebon.

Harga: Mulai dari Rp 50.000 hingga jutaan rupiah.


 

7. Mi Get

Yang satu ini memang bukan kuliner khas kota udang, tapi bisa juga menjadi destinasi kuliner selanjutnya. Warung tenda yang tidak pernah sepi pembeli ini menyajikan menu mi rebus, goreng, dan cemek.

Mi juga diberi tambahan bumbu seperti saos dan kecap sebagai penambah rasa. Untuk pelengkapnya biasanya ditambahkan dengan sayuran, telur, dan bumbu lainnya. Pedasnya juga bisa sesuai pesanan pembelinya, seperti hanya saus atau ditambah cabai rawit. 

Mi Get berlokasi di Jalan Wahidin, di depan SMP 5 Kota Cirebon. Buka mulai pukul 16.00-23.00.

Harga: Rp 15.000 untuk semangkuk mi dan es teh manis.(Elvin Prahadiyanti)***

Editor: Administrator

Terkini

Terpopuler