Survei RedDoorz: Liburan ke Luar Kota Lebih Diminati daripada Staycation

- 29 Juni 2024, 06:00 WIB
Arsip Foto - Anak-anak bermain di objek wisata Pantai Ancol, Jakarta.
Arsip Foto - Anak-anak bermain di objek wisata Pantai Ancol, Jakarta. /ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/Spt/aa.

SABACIREBON - Hasil survei terbaru dari platform layanan akomodasi RedDoorz menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia lebih memilih berlibur ke luar kota dibandingkan dengan staycation atau menghabiskan liburan di rumah atau sekitar lingkungan tempat tinggal. Dari 100 responden yang mengikuti survei ini, sebanyak 75,9 persen lebih memilih liburan ke luar kota, sementara hanya 24,1 persen yang memilih staycation selama libur sekolah tahun ini.

Alasan utama yang mendasari preferensi masyarakat untuk berlibur ke luar kota adalah keinginan untuk menjelajahi tempat baru (75 persen), mendapatkan pengalaman baru (63,3 persen), dan bertualang (35 persen). Keinginan untuk melarikan diri dari rutinitas sehari-hari dan menikmati alam menjadi daya tarik utama.

"Masa berlibur adalah waktu yang tepat untuk eksplorasi tempat baru, mencari suasana yang berbeda dari keseharian, dan tentunya melakukan kegiatan yang aku suka, termasuk menikmati alam. Inilah mengapa aku lebih suka vacation ke luar kota," ungkap Adha Tora Karyana, seorang pemengaruh travel, menegaskan pandangannya.

Kegiatan favorit saat berlibur ke luar kota menurut survei ini adalah melihat pemandangan (71 persen), berwisata kuliner (65 persen), dan bertualang (45 persen). Kota Yogyakarta, Bandung, dan Bali tetap menjadi tujuan favorit wisatawan karena keindahan budaya dan alamnya yang memikat.

Sebaliknya, alasan orang memilih staycation atau berlibur di dalam kota adalah karena lebih hemat, waktu persiapan dan perjalanan yang lebih singkat, kenyamanan, serta kedekatan dengan pusat perbelanjaan. Hasil survei juga menunjukkan bahwa 68 persen responden mengatakan akan menghabiskan liburan bersama keluarga dalam waktu dekat.

Mayoritas dari mereka yang memilih berlibur bersama keluarga adalah generasi milenial (usia 26-45 tahun) yang sudah menikah dan memiliki anak (71 persen). Sementara itu, Gen Z (usia 18-25 tahun) yang memilih berlibur bersama keluarga hanya sekitar 38 persen, dengan sisanya memilih berlibur bersama teman atau sendirian.

Kegiatan yang diminati oleh mereka yang berlibur di dalam kota antara lain mencicipi kuliner lokal (73,7 persen), melihat pemandangan (47,4 persen), dan menikmati fasilitas hotel (42 persen). Hasil survei menunjukkan bahwa 59 persen responden sudah mempersiapkan diri untuk berlibur dengan mencari referensi dari media sosial dan internet, mencari penginapan, serta mempersiapkan biaya berlibur.

Sebanyak 39 persen responden menyisihkan Rp1 juta sampai Rp3 juta untuk berlibur, sementara 21,5 persen responden mengalokasikan dana lebih dari Rp5 juta untuk liburan mereka. Sementara itu, data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa rata-rata wisatawan lokal mengeluarkan dana Rp2,57 juta per perjalanan dengan alokasi pengeluaran terbesar (22,8 persen) untuk akomodasi.

Dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk berlibur ke luar kota, industri pariwisata di Indonesia diharapkan terus berkembang dan memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para wisatawan.***

 

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah