Menentang Tren Pemanasan Global, Satu Daerah di Atlantik Justru Alami Suhu Lebih Dingin

- 4 Juli 2020, 12:29 WIB
PERUBAHAN lapisan ozon di kutub utara (Arktik).*
PERUBAHAN lapisan ozon di kutub utara (Arktik).* /NASA via Science News/

Tepatnya, identifikasi itu menunjukkan aliran air yang disebut Atlantic meridional overturning circulation (AMOC) melemah secara signifikan sejak pertengahan abad ke-20.

Bahkan, tempat itu berjalan dengan uap penuh, sehingga sirkulasinya mengambil air permukaan yang hangat dan asin dari daerah tropis di dekat Teluk Meksiko sebelah utara menuju pantai Eropa, lalu berlanjut menukarnya dengan air tawar dingin yang disuplai oleh es yang mencair.

Baca Juga: Menteri Kabinet Terancam Reshuffle, Faisal Basri: Menkes Terawan Layak Jadi Kandidat Pertama

Namun demikian, kepastian penyebab munculnya air tawar ini tidak diketahui secara jelas, meski ada dugaan ada air es yang meleleh dari Greenland.

Untuk mencari tahu hubungan antara iklim Bumi dan gumpalan dingin, para peneliti pun menggunakan model iklim Bumi terperinci untuk memasangkan variasi energi, karbon dioksida, air melintasi lautan, daratan, dan atmosfer.

Simulasi model ini memungkinkan melihat hal yang mungkin terjadi jika memaksa AMOC berputar dengan kecepatan penuh hingga meninggalkan atmosfer untuk bertindak sebagai faktor yang mempengaruhi semuanya.

Baca Juga: Klaim Sudah Serupa Jerman, Jabar Lakukan PCR dan RDT Lebih dari 500 Ribu Sampel

Hasilnya benar, ada efek kecil. Saat air hangat yang masuk mendingin akan menghasilkan awan dataran rendah yang akan memantulkan radiasi yang masuk hingga gilirannya lebih mendinginkan permukaan.

Sementara itu, ditemukannya penelitian ini menunjukkan pentingnya manusia memperhitungkan berbagai faktor dalam menilai perubahan iklim baik di lokal maupun global.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x