Fenomena Astronomi Hujan Meteor Lyrids akan Terjadi Menjelang Minggu Terakhir Bulan April 2021 Ini

- 20 April 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi hujan metero Lyrid.
Ilustrasi hujan metero Lyrid. /Pixabay.com/liuwo12

PR CIREBON - Pada bulan April 2021 ini, terdapat sejumlah fenomena Astronomi salah satunya hujan meteor Lyrids yang akan terjadi menjelang akhir bulan April 2021 mendatang.

Fenomena hujan meteor Lyrids ini dikabarkan merupakan hujan meteor yang terjadi untuk pertama kalinya pada tahun 2021 ini.

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Metro, hujan meteor Lyrids ini akan mencapai puncaknya di Inggris pada minggu ini waktu setempat.

Baca Juga: 5 Teknik Psikolgi Ini Dapat Membuat Pria Menyukai Anda, Salah Satunya Kontak Mata yang Intens

Lyrids adalah hujan meteor pertama di tahun ini. Jika kondisi cuaca tetap cerah, penggemar Astronomi akan memiliki peluang bagus untuk melihat meteor.

Tahun 2021 ini, hujan meteor Lyrids akan mencapai puncaknya pada tanggal 22 April 2021 waktu setempat.

Pastikan untuk menjauh dari polusi cahaya untuk mendapatkan tampilan terbaik.

Baca Juga: Bahas Soal Pencalonan Presiden AS 2024, Donald Trump: Saya Melihatnya Lebih dari Serius

Para ahli memperkirakan hujan meteor akan mulai meningkat pada larut malam pada hari Senin, 19 April 2021 waktu setempat.

Kemungkinan akan mencapai puncaknya pada dini hari Kamis, 22 April 2021 mendatang.

Lalu pada keesokan paginya, tepat sebelum fajar, pada tanggal 23 April 2021, diperkirakan dapat memberi Anda kesempatan yang bagus untuk melihatnya.

Baca Juga: Polsek Metro Taman Sari Buka Posko Pelayanan untuk Mudahkan Korban Kebakaran

Untuk melihat fenomena ini, cari Bintang Biduk atau Bajak (keduanya sama, tetapi sebenarnya berada di ujung belakang konstelasi Beruang Besar). Anda akan melihat seberkas cahaya berkobar di langit malam tidak lama kemudian.

Selama waktu puncak, pengamat langit akan disuguhi antara 10 hingga 15 meteor per jam.

Cara terbaik untuk melihatnya adalah dengan bersantai dan tidak fokus pada bagian tertentu dari langit.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Menyimpan Bawang di Telapak Kaki Bisa Menyembuhkan Kanker?

Mata Anda secara alami akan menangkap pergerakan meteor setelah Anda terbiasa dengan kegelapan.

Astronom Royal Observatory Greenwich, Ed Bloom menjelaskan bahwa seseorang harus 'sabar'.

"Bisa jadi satu jam sebelum Anda melihat apa pun, jadi tetaplah hangat dan nyamanlah di taman Anda," katanya.

Baca Juga: Sudah Tahu 9 Hal yang Dapat Membatalakan Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya Seputar Bulan Ramadan

Diketahui, meteor itu sendiri berasal dari awan puing yang disebabkan oleh komet C/186 Thatcher.

Setiap tahun Bumi melewati awan puing ini dan mereka menyebutnya Lyrids karena bintang jatuh tampaknya berasal dari konstelasi Lyra.

"Dikenal karena meteornya yang cepat dan cerah, Lyrids adalah salah satu hujan meteor tertua yang diketahui. Mereka berasal dari komet Thatcher, yang ditemukan pada tahun 1861," jelas Kantor Met Inggris.

Baca Juga: Prediksi Shio Selasa 20 April 2021: Shio Monyet, Ayam Jago, Anjing, dan Babi, Kebersamaan Bawa Keberuntungan

"Hujan meteor Lyrids dinamai demikian karena tampaknya memancar dari konstelasi Lyra, meskipun lebih baik untuk melihat Lyrids jauh dari konstelasi ini sehingga tampak lebih panjang dan lebih mengesankan," jelasnya.***

 

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x