Dampak Bahaya Asteroid Tak Bisa Dihindari, Ilmuwan Klaim Manusia Harus Belajar dari Pandemi Covid-19

18 Agustus 2020, 17:45 WIB
Ilustrasi asteroid yang akan menabrak bumi. /Pixabay

PR CIREBON - Seorang ilmuwan ahli bernama Lindley Johnson, menyebut asteroid yang berpotensi menghancurkan tidak bisa dihindari.

Lindley menyamakan kemungkinan tersebut dengan pandemi yang berbahaya lainnya, menyebut bahwa manusia harus mempersiapkan diri dengan belajar dari adanya pandemi Covid-19.

Dengan dunia bersatu memerangi virus corona yang mematikan, para ahli mengklaim aktivitas kesiapsiagaan darurat dapat membantu manusia menghadapi asteroid yang bisa menghancurkan kapan saja.

Baca Juga: Tunjukan Kekuatan Konsisten, TREASURE Berhasil Mendominasi Posisi Teratas Tangga Lagu Global

Pandemi virus corona yang membuat dunia gaduh telah menunjukkan kepada negara-negara tentang bagaimana cara menghadapi keadaan darurat global, mulai dari menerapkan penguncian yang ketat hingga bekerja sama dengan negara lain sampai batas tertentu.

Memahami hal-hal yang salah dan benar dari pandemi Covid-19, telah memberi pelajaran berharga untuk manusia.

Hal tersebut juga dinyatakan oleh para ilmuwan asteroid dan otoritas kesiapsiagaan darurat.

Baca Juga: Mengaku Sempat Menjadi Pekerja Migran, Erick Thohir: Kadang Kita Suka Dianggap Sebelah Mata

"Novel coronavirus adalah studi kasus yang baik tentang kesalahan yang harus dihindari ketika berencana mencegah tumbukan asteroid," ujar Thomas Jones, seorang ilmuwan, penulis, dan pensiunan astronot NASA yang juga ketua dari Association of Space Explorers 'Near Earth Objects Committee, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Star.

Jones menambahkan bahwa dari tanggapan tersebut, dapat dipahami apa yang salah.

Misalnya, dengan negara-negara yang memilih tanggapan mereka sendiri, beberapa untuk kepentingan mereka sendiri, sumber daya dan prioritas manufaktur menemui beberapa penundaan.

Baca Juga: KAMI Resmi Mendeklarasikan Diri, Boni Hargens Skeptis: Tidak Lebih dari Sekedar Oposisi Jalanan

"Ini bisa dimengerti, tapi ini bukan model yang baik untuk menghadapi ancaman tabrakan asteroid. Respons yang terfragmentasi, terhuyung-huyung dan tidak merata terhadap ancaman tabrakan adalah jalan untuk penundaan dan kelambanan, menyita opsi untuk menghindariasteroid," kata Jones.

Mereka menyatakan akan berbagi secara transparan semua pengamatan objek, dan pemeriksaan internasional dari semua prediksi dampak.

"Setiap kampanye pembelokan yang diperlukan hanya akan berhasil jika konsorsium yang didukung secara internasional mengembangkan dan melaksanakan upaya tersebut, dengan wawasan bersama yang berkelanjutan tentang setiap langkah pembangunan." tambahnya.

Baca Juga: Didapuk Jadi Pemeran Utama Snowdrop, Ini 7 Alasan Jisoo BLACKPINK Pantas Menjadi Aktris Sempurna

Ia yakin, tidak seperti menangani pandemi yang di mana responsnya tidak merata dari masing-masing negara, perlu ada kerja sama terbuka.

Jika suatu negara mempertahankan diri secara sepihak, hal itu dapat menyebabkan hilangnya waktu dan sumber daya. Pada akhirnya menyebabkan peningkatan risiko kegagalan saat berhadapan dengan asteroid berbahaya.

"Kerja sama terbuka memberi kami kesempatan terbaik untuk menilai ancaman dengan benar, melakukan serangkaian misi defleksi yang kredibel (jika perlu) dan mencegah bencana yang berdampak," pungkasnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler