Mark Zuckerberg Ingin Ganti Nama Facebook Usai Diserang Berbagai Skandal

21 Oktober 2021, 21:20 WIB
Mark Zuckerberg ingin ganti nama perusahaannya, Facebook usai diserang berbagai skandal, begini penjelasannya. /The Verge

PR CIREBON - Facebook yang merupakan salah satu perusahaan media sosial ternama di dunia baru-baru ini memiliki rencana terobosan.

Facebook berencana membuat terobosan dramatis dengan mengubah citra perusahaan yang direncanakan akan dilakukan mulai minggu depan.

Pendiri sekaligus Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg bersiap untuk ganti nama perusahaan di minggu depan, dikutip PikiranRakayat-Cirebon.com dari The Guardian.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 22 Oktober 2021: Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Alami Gejolak Ini

Di bawah rencana tersebut, Facebook akan ganti nama perusahaan induknya tetapi tidak mengubah nama platform media sosialnya, yang secara internal dikenal sebagai "aplikasi biru besar."

Perlu diketahui kalau Facebook saat ini membawahi platform media sosial terkenal di dunia yakni, Instagram, WhatsApp, dan brand Oculus virtual reality (VR).

Dikabarkan Facebook akan mengubah nama perusahaan induknya dan terus dikaitkan dengan Horizon.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 22 Oktober 2021: Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Alami Gejolak Ini

Mark Zuckerberg sendiri telah meluncurkan perusahaannya sebagai TheFacebook 17 tahun lalu.

Dalam sebuah pernyataan, Facebook mengatakan "tidak mengomentari rumor atau spekulasi."

Facebook dilaporkan sedang mempertimbangkan rebranding setelah belakangan ini mengalami krisis pada PR mereka.

Krisis tersebut menjadi yang terburuk sejak adanya skandal Cambridge Analytica tiga tahun lalu.

Baca Juga: Darius Sinathrya Pamer Sisi Romantis dengan Donna Agnesia: Cinta adalah Kekuatan untuk...

Di mana ada seorang mantan karyawan, Frances Haugen, telah membocorkan puluhan ribu dokumen dan memberikan kesaksian yang memberatkan Facebook kepada senator AS.

Dia mengatakan kalau Facebook mengutamakan keuntungan di atas kemanusiaan.

Pengumuman rebranding Facebook ini kemungkinan akan dilakukan dalam konferensi tahunan perusahaan pada 28 Oktober 202.

Facebook disebut sedang berfokus untuk membangun ‘metaverse sebagai landasan strategi baru.

Baca Juga: Spoiler Manga Jujutsu Kaisen Chapter 163: Pertemuan Yuji dengan Higuruma dan Megumi Dikhianati oleh Remi

Produk Oculus akan menjadi produk utama dalam metaverse dimana akan melibatkan orang-orang yang menjalani kehidupan sosial dan profesional mereka dengan berinteraksi melalui headset VR.

Melalui augmented reality, lapisan digital nantinya akan ditempatkan di atas kehidupan nyata.

Hal ini akan tampak seperti dalam permainan Pokemon Go yang sempat populer sebelumnya.

Facebook sedang mengembangkan platform realitas virtual sosial yang disebut Horizon Worlds serta layanan pertemuan realitas virtual yang disebut Horizon Workrooms.

Baca Juga: 5 Campuran Minyak Kelapa Ini Ampuh Atasi Keriput, dari Madu hingga Kunyit

Facebook mengatakan hanya memiliki kurang dari 2,8 miliar pengguna harian untuk produk-produknya, tetapi Mark Zuckerberg terkenal karena kemampuan pengembangannya.

Apalagi kini Mark Zuckerberg dipenuhi ketakutan bahwa Facebook dapat digantikan oleh pemula digital kapan saja.

Minggu ini Facebook mengatakan sedang menciptakan 10.000 pekerjaan baru di Uni Eropa sebagai bagian dari rencana pertumbuhan yang mencakup pembangunan metaverse.

Saham Facebook yang kuat pada awal tahun ini memang memberikan penghasilan besar kepada perusahaan tersebut.

Baca Juga: Kenali Lebih dalam Tentang Kolesterol Agar Tidak Menyesal Kemudian Hari, Penyebab hingga Pencegahan

Namun, saham perusahaan kini telah jatuh cukup jauh pada bulan September, sehingga mereka perlu mengambil langkah serius.

Facebook menghadapi tekanan signifikan menyusul pengungkapan Haugen yakni Mantan manajer produk Facebook.

Haugen meninggalkan perusahaan pada bulan Mei dan mengatakan kepada Kongres AS bahwa perusahaan itu merugikan anak-anak dan mendestabilisasi demokrasi.

Haugen juga menjadi dalang yang berada di balik bocornya sejumlah dokumen ke Wall Street Journal.

Termasuk menunjukkan penelitian internal yang mengungkapkan bahwa 30% gadis remaja merasa Instagram memperburuk ketidakpuasan terhadap tubuh mereka.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler