SABACIREBON – Sebanyak 34 orang unsur pimpinan Universitas Pelita Bangsa (UPB) Bekasi, dipimpin Rekltor Hamzah M. Mardi Putra, Rabu 8 Februari 2023 mengunjungi kampus Universitas Widyatama di Bandung.
Kunjungan para pejabat structural dari UPB itu dimaksudkan untuk silaturahmi, study banding dan menjalin Kerjasama dengan Universitas Widyatama yang saat ini menyandang predikat akreditasi “Unggul”.
UPB merupakan sebuah universitas swasta sebagai gabungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah Tinggi Teknik (STT) yang berdomisili di Bekasi, Jawa Barat.
Rombongan Rektor UPB bersama para pejabat structural ke kampus universitas Widyatama diterima oleh Rektor Widyatama Prof. Dr. Dadang Suganda beserta unsur pimpinan universitas lainnya, termasuk para dekan fakultas.
Pada prtremuan antara unsur pimpinan kedua universitas swasta itu disepakati untuk menjalin Kerjasama di bidang Tridhama Perguruan Tinggi, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan program Pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi MBKM serta pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi
Pada kesempatan itu Rektor Widyatama memberikan gambaran bagaimana proses yang dilakukan dalam mengelola kampus yang terakreditasi unggul tersebut, diantaranya pengelolaan di bidang SDM, akademik, kerja sama dan humas, perpustakaan dan sistem perkuliahan dua hari.
Baca Juga: 3 Gerbang Tol Kota Bandung Berlatar Belakang Nama Buah dan Suku Asal Pakistan. Simak Ceritanya
Perlu diketahui, Universitas Widyatama sudah melakukan ISO dari tahun 2003, mulai ISO 9001:2000, 9001:2008 dan saat ini sudah meningkat ke ISO 9001:2015.
Prof. Dadang Suganda selaku Rektor Universitas Widyatama mengatakan kinerja dalam bidang Tri Dharma baik dalam lingkup nasional maupun internasional merupakan yang paling utama pada sebuah perguruan tinggi.
“Sekarang nilai pertukaran mahasiswa dan pertukaran dosen sangat urgent karena laporannya per-triwulan dan dilihat dari frekuensi, jumlah yang dilihat dari kompetensi dan sumbangsihnya, oleh karena itu kerjasama tridharma merupakan hal yang penting”. kata Prof. Dadang.
Baca Juga: Lagi-lagi Laga Tanpa Penonton Harus Dijalani Persib Bandung, Penyerang Persib Bilang Begini
Secara pragmatis, dalam kehidupan sehari-hari setiap perguruan tinggi mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing sehingga dengan adanya studi banding ini bisa saling belajar dan melengkapi satu sama lain, kata rektor.
Selanjutnya dikatakan, studi banding ini diharapkan akan dapat memperbaiki kekurangan yang dimiliki kedua belah pihak dengan cara mengetahui indentitas, profil dan potret masing-masing. Mengetahui hal-hal tersebut tentunya menjadi bahan untuk mengintropeksi.
“Mungkin banyak inspirasi yang bisa kami dapat dari Pelita Bangsa dan juga ada catatan-catatan dan kinerja kami yang bisa menjadi inspirasi bagi Pelita Bangsa. Dengan adanya studi banding ini tentunya kami bisa mendapatkan kecerdasan tambahan baik dari sisi ilmu, keterampilan, dan sikap”. Tambah Prof. Dadang.
Baca Juga: Jelang Idul Fitri 1444 H, Pemkab Garut Canangkan Rehabilitas Jalan di Beberapa Wilayah
Sementara itu Rektor UPB, Hamzah, mengatakan sistem dan cara pengelolaan universitas sekarang sudah berubah dari ang awalnya saling bersaing, sekarang saling berkolaborasi dan bekerjasama dalam pembelajaran, inovasi, riset, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Dalam momen ini Universitas Widyatama dan Pelita Bangsa bisa saling berkolaborasi dan bekerja sama dengan harapan adanya peningkatan mutu perguruan tinggi dan sama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa, “kata Hamzah.
Dia menambahkan, “Salah satu tujuan kami berkunjung ke Universitas Widyatama adalah untuk belajar karena Universitas Widyatama sudah terakreditasi Unggul serta banyaknya Prodi yang sudah terakreditasi A. Ini menjadi harapan kami sebagai Universitas baru, belajar membangun perguruan tinggi yang Unggul”. ***