Akibat Tulisan Bernada Rasisme di Medsos, Rektor ITK Diberhentikan Kemendikbudristek

- 6 Mei 2022, 08:02 WIB
Ilustrasi rasisme - Rektor ITK diberhentikan Kemendikbudristek /Pixabay/Maiconfz/pikiran-rakyat.com
Ilustrasi rasisme - Rektor ITK diberhentikan Kemendikbudristek /Pixabay/Maiconfz/pikiran-rakyat.com /

Status yang diunggah pada Rabu, 27 April 2022 itu dinilai rasis, sebab terlontar kalimat yang menyaratkan mahasiswi berjilbab sama dengan manusia gurun.

 

Tak hanya itu, dalam tulisan serupa, Budi Santosa membongkar favoritisme dalam seleksi beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Baca Juga: Sekilas Hepatitis yang Tiba-tiba Heboh Dikaitkan dengan Beberapa Kematian

Dia mengatakan bahwa dirinya cenderung enggan menerima mahasiswi berhijab, yang kemudian dikaitkan dengan religiusitas mahasiswi bersangkutan dalam beragama.

“Dari 14 (mahasiswi), ada 2 tidak hadir. Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun. Otaknya benar2 openmind,” ucap Budi, dikutip pikiran-rakyat.com, Jumat, 6 Mei 2022.

Tidak bicara soal langit atau kehidupan sesudah mati. Pilihan kata-katanya juga jauh dari kata-kata langit: inshaallah, barakallah, syiar, qadarullah, dan sebagainya,” ujarnya lagi.

Sontak kalimat-kalimat tersebut menjadi pemantik api di kalangan masyarakat. Bahkan tak sedikit tokoh dan akademisi yang ikut buka suara terkait kasus Budi Santosa.

Baca Juga: Wonder Kids Eks Persipura Ini, Siap Bertanding di Tim Utama Persib Bandung

Ketika imbas tulisan melebar, pihak kontra beranggapan status guru besar tak layak dilekatkan pada sang rektor, sebab dia dinilai telah melanggar hal paling standar dalam moral.

Publik sepakat, mengaminkan bahwa kesalahan Budi terbilang fatal lantaran menyangkut masa depan peserta didik.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah