Network
SABACIREBON-Saat melawan Timnas Guatemala U20, Selasa 21 Februari malam, Timnas Indonesia U20 langsung menurunkan tiga penyerang baru sekaligus. Masing-masing Hugo Samir, Ronaldo Kwateh, dan juga Hokky Caraka.
Namun dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tersebut, pelatih Timnas Indonesia U20, Shin tae Yong (STY) kembali menarik keluar Hugo Samir dan Ronaldo Kwateh.
Keduanya hanya bermain hingga menit 74, untuk kemudian digantikan pemain lainnya.
Baca Juga: Ferdy Sambo jadi Saksi Sidang Etik Richard Eliezer ( Bharada E)
Kenapa Hugo Samir dan Ronaldo Kwateh tak diberi kesempatan bermain sampai habis? dalam sesi jumpa pers pelatih asal Korea Selatan ini memberikan alasannya.
Menurut STY, dirinya memutuskan menarik Ronaldo keluar karena kondisi Ronaldo sendiri yang kurang baik. Sedangkan penggantian Hugo Samir lebih kepada faktor putera Jacksen F Tiago tersebut belum bisa beradaftasi dengan tim.
Sementara itu, walau Ronaldo dan Hugo sudah ditarik keluar, namun serangan Indonesia tetap tak banyak berubah. Kesulitan untuk membuat gol tak bisa teratasi, termasuk ketika Guatema hanya bermain 10 orang.
Baca Juga: Besok PERSIB Lawan Arema FC, Luis Milla Sampaikan Pesan Ini Untuk Para Pemainnya
Karena melakukan pelanggaran keras, seorang pemain Guatemala pada menit 59 diganjar kartu merah.
Dikutip dari pssi.org, pada penampilan terakhirnya di Turnamen Mini Internasional tersebut, Timnas Indonesia U20 dipaksa mengakui keunggulan Guatemala dengan skor akhir 0-1.
Gol satu-satunya dilesakan pemain Guatemala, Jorge Abelardo Solorzano pada menit 22. Memanfaatkan kesalahan pemain belakang Timnas Indonesia U20, pemain Guatemala tersebut langsung menendan voli bola dari luar kotak penalti.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Bobotoh, Bek PERSIB yang Cedera Parah Ini, Kini Kondisinya Sudah Hampir Pulih
Hasilnya, kiper Indonesia Daffa Fasya Sumawijaya yang berada jauh dari gawang gagal menepisnya, dah akhirnya gola 0-1 untuk Guatemala.
Pun demikian, pada pertandingan tersebut Indonesia bukannya tanpa peluang. Berulangkali peluang tetcipta namun tak berbuah gol.
Dua peluang terbaik, diantaranya adalah kesempatan emas Arkhan Fikri di depan gawang lawan. Namun ia gagal memanfaatkannya menjadi gol.
Baca Juga: Inilah 5 Monumen Ikonik di Majalengka, Ada yang Mirip Studio Universal di Singapura
Lalu peluang emas lainnya ketika Hokky Caraka melesakkan tendangan setengah voli, tapi bola tak mengenai kakinya.
Pada dua laga sebelumnya, tim asuhan Shin Tae-yong itu sukses menang besar atas Fiji 4-0, tetapi harus mengalami kekalahan 1-2 dari Selandia Baru.
Sementara di laga sebelumnya, Selandia Baru sukses menjinakkan Fiji dengan skor telak 3-0 tanpa balas. Hasil ini menutup gelaran Internasional Friendly Match U20.
Baca Juga: Ingin Bekerja di IKN? Buruan Otorita IKN Buka Loker, Ini Syaratnya
Garuda Nusantara selanjutnya akan bertolak ke Uzbekistan pada 24 Februari mendatang. Pada ajang Piala AFC U20, Indonesia berada di grup A bersama Uzbekistan, Irak, dan Suriah.***
