Network
SABACIREBON - Menyongsong masa depan jika tak lagi menjadi bintang lapangan hijau, bisa mencontoh pada Harry Kane.
Kapten Inggris berusia 29 benar-benar telah mempersiapkan masa depan antara lain dengan bisnis properti, bahkan bisa menyamai kesuksesannya dalam mencetak gol.
Ujung tombang Tottenham terkenal karena kesuksesannya di lapangan - mencetak rekor gol ke-267 untuk klub-nya, hingga mampu menumbangkan Manchester City dalam kemenangan 1-0 minggu lalu.
Baca Juga: PSM Makassar Rebut Pimpinan Klasemen Sementara, Selasa Depan Ketemu Persib
Dia juga pencetak gol terbanyak bersama Inggris dengan 53 gol dan bisa berbagi rekor dengan Wayne Rooney.
Namun Kane, yang menjadi target transfer Manchester United, juga bekerja keras di luar lapangan.
Penyerang yang produktif telah mendirikan perusahaannya sendiri - dengan nama Edward James Investments. Perusahaan itu dia jalankan bersama orang tua dan saudara laki-lakinya Charlie, yang juga agennya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Ciayumajakuning Jawa Barat Hari Ini Jumat 10 Februari 2023
Striker Tottenham telah membangun portofolio properti yang luas selama karirnya - diyakini bernilai £13,1 juta (Rp2,4 triliun).
"Harry cerdik, dengan uangnya seperti halnya dia dengan penyelesaiannya," kata seorang sumber kepada The Sun. "Banyak pesepakbola berinvestasi di properti, dengan hasil beragam, tapi Harry jelas tahu apa yang dia lakukan."
Kane diyakini menghasilkan sekitar £200.000 (Rp3,7 miliar) per minggu dari gaji di Tottenham. Ia telah menginvestasikan uang itu dengan bijak membangun kerajaan properti.
Pesepakbola sering kali menginvestasikan uang mereka ke dalam properti, meski itu tidak selalu menjamin hasil yang sukses.
Dikatakan, Kane tidak benar-benar tinggal di salah satu propertinya. Dia dilaporkan menyewa rumah mewah senilai £1 juta (Rp18,2 miliar) per tahun bersama istrinya Katie dan anak-anak mereka - Ivy, Vivienne, dan Louis.
Properti mewah ini memiliki spa, ruang bioskop, dan ruang staf.
Seperti dilansir City AM, Kane juga menginvestasikan sejumlah uang tunai yang jumlahnya dirahasiakan di perusahaan donat rendah kalori November lalu.
Urban Legend, perusahaan itu, telah mendapatkan investasi £10 juta (Rp184,2 miliar) selama tahun pertama perdagangannya dan produk mereka rata-rata mengandung lemak 50 persen lebih sedikit.
Kane mengatakan, dirinya bersemangat untuk bergabung dengan tim Urban Legend dan "rencana pertumbuhan ambisius" mereka.
Dia juga tegas mengatakan bahwa perusahaan itu sesuai dengan minatnya untuk mendorong orang lain agar menjaga kesehatan dan agar konsumen memiliki pilihan yang lebih sehat.
MU atau Bayern Munich
Dalam hal sepak bola, Kane harus membuat salah satu keputusan terbesar dalam kariernya dalam beberapa bulan mendatang. Apakah bertahan di Tottenham atau pergi.
Dia hanya memiliki 17 bulan tersisa dari kontraknya saat ini dan, pada usia 29, kontrak berikutnya kemungkinan akan menjadi kontrak jangka panjang terakhirnya.
Kane telah meraih banyak penghargaan individu selama karirnya. Pemain Muda Terbaik PFA 2015 telah memenangkan tiga Sepatu Emas Premier League dan Sepatu Emas Piala Dunia 2018.
Dia juga tujuh kali menjadi Pemain Terbaik Liga Inggris Bulan Ini.
Namun Kane tidak pernah memenangkan penghargaan besar. Dia adalah bagian dari skuad Tottenham yang mencapai final Liga Champions pada 2019 dan final Piala Carabao pada 2015 dan 2021.
Dia juga membantu Spurs finis kedua di Liga Premier di bawah Mauricio Pochettino pada 2017.
Kane tidak dijamin untuk memenangkan trofi di Tottenham dan mereka belum mengangkat trofi sejak 2008.
Manajer Man Utd Erik ten Hag diyakini sangat tertarik untuk mengontrak pemain depan di musim panas, namun harus bersaing dengan raksasa Jerman Bayern Munich.***
