Network
SABACIREBON - PSM Makassar menderita kekalahan dengan skor cukup telak 2-4 dari Persija Jakarta.
Laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 itu digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu 25 Januari 2023.
Empat gol Macan Kemayoran diborong debut penyerang berusia 23 tahun Aji Kusuma dan penyerang tim nasional Bahrain Abdulla Yusuf Helal.
Keduanya masing-masing menyumbangkan dua gol bagi kemenangan tim ibu kota tersebut.
Sedangkan, dua gol PSM Makassar dipersembahkan oleh Everton Nascimento dan Rasyid Bakri.
Baca Juga: Justin Bieber Berhasil Jual Seluruh Lagu Nostalgia Hingga Rp 3 triliun
Hasil itu membuat Persija Jakarta merebut puncak klasemen Liga 1 Indonesia dari PSM Makassar.
PSM Makassar kini berada pada peringkat kedua dengan 38 poin dari 20 laga, sama dengan Persija Jakarta namun kalah head to head.
Namun ternyata kemenangan yang diraih tim asuhan Thomas Doll itu “digugat” Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Pelatih asal Portugal ini meragukan keabsahan gol-gol yang disarangkan para pemain Persija Jakarta ke gawang Juku Eja.
Baca Juga: Sidang Sambo : Simak Pembelaan Putri Cendrawathi yang Menyebut Yosua Lakukan Perbuatan Keji
"Saya kira Indonesia membutuhkan VAR untuk meningkatkan kualitas sepak bola," kata Bernardo dalam konferensi pers usai pertandingan.
Bernardo Tavares menilai wasit seharusnya tidak mengesahkan gol pertama Persija Jakarta yang dicetak Abdulla Yusuf Helal.
Pasalnya, Riko Simanjuntak terlebih dahulu sudah berada dalam posisi offside sebelum melepaskan umpan kepada Abdulla Yusuf Helal.
Tidak hanya itu, Bernardo Tavares juga mempertanyakan gol kedua Persija yang dilesakkan Aji Kusuma.
Baca Juga: Shayne Pattynama Resmi WNI, Siap Perkuat Timnas Indonesia
Bernardo Tavares sebelum terjadinya gol, ada pelanggaran terhadap bek PSM Makassar Yuran Ferbandes.
"Yuran ditarik tetapi wasit tidak melakukan apa-apa. Lalu saat gol ketiga Persija, semestinya kami mendapatkan lemparan ke dalam sebelum gol. Dan gol keempat Persija itu, saya meragukannya. Sudut kamera televisi tidak bisa mengambil sudut pandang situasi-situasi itu," kata Bernardo Tavares.
Selain itu, pria berusia 42 tahun tersebut juga mengkritik sikap pemain-pemain Persija yang dinilainya kerap mengulur-ulur waktu dengan terjatuh di lapangan.
Kinerja wasit Aprisman Aranda benar-benar dalam sorotan Bernardo Tavares.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Kunjungi Pasar Pasalaran Kabupaten Cirebon, Harga Daging Ayam Turun
Menurut dia, Aprisman juga seharusnya memberikan tambahan waktu lebih dari tiga menit sebelum mengakhiri pertandingan.
"Seharusnya perangkat pertandingan menerapkan aturan yang sama di semua laga," katanya. ***
