Sekedar Urun Rembug: Menyambut Kongres PSSI 2023

- 24 Januari 2023, 22:37 WIB
Ilustrasi sepakbola/Teras Gorontalo.com
Ilustrasi sepakbola/Teras Gorontalo.com /

 

Oleh: Amung Ma'mun *)

ALHAMDULILLAH, kita berkesempatan diskusi hangat seputar sepakbola seiring dengan rencana akan digelarnya Kongres PSSI, bahkan dari jajaran APKORI (Asosiasi Profesor Keolahragaan Republik Indonesia) ada yang sudah berkontribusi pemikiran melalui seminar, lokakarya, dan/atau FGD, baik secara luring maupun daring. Mudah2an memberikan sumbangsih yang bermakna.

Demikian pula kita berharap Kongres PSSI tidak kontroversial, dalam arti kata berjalan sesuai dengan yang direncanakan, penuh potensi pembaharuan cara berpikir dan bertindak untuk kepentingan pembinaan dan pengembangan olahraga sepakbola yang diharapkan memiliki kontribusi besar dalam membangun masyarakat dalam arti luas selain perolehan prestasinya.

Sekilas cerita, Case Stadion Kanjuruhan yang telah menjadi sebuah polemik dan catatan kelam historis sepakbola Indonesia yang sangat menyayat hati. Mengapa sangat menyayat hati karena ada tindakan yang jauh dari semestinya dalam mengatasi problem seketika waktu itu.

Baca Juga: Line Dance Lagi Menjamur Dikalangan Lansia, Sangat Berguna untuk Kesehatan

Hal ini sangat bertolak belakang dengan pentingnya suatu kompetisi yang berintegritas dalam sebuah kebijaian sistem pembinaan dan pengembangan olahraga termasuk sepakbola.

Jika mengulas sedikit artikel Zimmermann & Klein (2018) bahwa sistem pembinaan dan pengembangan olahraga individual di Jerman sudah dikembangkan dengan model leage system, dimana catatan artikel tersebut menjelaskan bahwa model leage system berkontribusi lebih signifikan dibandingkan dengan ceritera masa silam yang tidak ada leage system.

Adalah ironis cabang olahraga beregu (seperti sepakbola) yang berkarakter dapat ditonton orang banyak (berimplikasi/bernilai ekonomi atau dalam istilah populernya berpotensi dikembangkan sebagai sport industry), malah terselenggara sering terjadi tragedi, salah satunya termasuk Case Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Shayne Pattynama Resmi WNI, Siap Perkuat Timnas Indonesia

Lebih lanjut, kita setuju bahkan sepaham bahwa PSSI adalah Induk Organisasi Cabang Olahraga (saya singkat IOCO) yang bertanggung jawab pada pembinaan dan pengembangan olahraga sepakbola di tanah air (Indonesia). Dalam posisi seperti ini, PSSI menjadi mitera pemerintah, walaupun dalam kebijakan organisasinya bersendikan pada aturan internasional yang ada dalam organisasi persepakbolaan internasional (FIFA).

Seiring dengan diskusi dalam kesempatan ini, muncul dua pertanyaan seputar sistem pembinaan dan pengembangan olahraga sepakbola di Indonesia, baik pada masa silam (beberapa tahun ke belakang), yang aktual sekarang, maupun berharap prospek ke depannya.

Pertanyaan pertama:
Apakah pembinaan dan pengembangan olahraga sepakbola dalam praktiknya selama ini hanya ditujukan untuk meningkatkan prestasi atletnya, baik di dalam perkumpulan melalui sistem pelatihannya, maupun pembinaan dan pengembangan sepakbola jangka panjang melalui pelatnas di dalam dan di luar negeri, dan melalui kompetisi lokal dan nasional? Ya jawabannya barangkali hal itu yang dirasakan, dibalik keterbatasan yang ada.

Baca Juga: Eks Gubernur Jabar Optimis Tol Cisumdawu, Majalengka Selesai BIJB Akan Ramai

Pertanyaan kedua:
Mungkinkah sepakbola bila dijadikan wahana untuk tujuan lain? selain penguasaan keterampilan bermain sepakbola ( performance) itu sendiri. Jawabannya mengapa tidak!!!.

Inilah yang diharapkan menjadi wahana intelektual dalam komunikasi konstruktif para ahli dengan government yang diharapkan sampai menjadi sebuah pesan penting kepada seluruh jajaran PSSI yang sedang aktual memimpin termasuk pelanjutnya di masa depan.

Dialogue dengan mereka secara langsung menurut penuturan dan beberapa pengalaman pihak tertentu tidak mudah, bahkan banyak ditemukan hambatan karena berbeda cara pandang. Lain halnya jika dialogue_dilakukan dengan government yang memiliki policy dimana nantinya dapat melakukan direct yang mengikat.

Baca Juga: Sambo Frustasi dengan Tekanan dan Tuduhan Sejak Pemeriksaan. Begini Curhat Sambo ke Hakim

Walaupun kita harus terus juga berupaya, berdialogue dengan kalangan praktisi di bawah (misalnya di perkumpulan) untuk meyakinkan pentingnya sistem pelatihan yang berbasiskan 3Ps, yaitu didesain untuk mengembangkan: (1) performance, (2) participation, dan (3) personal development (Côté & Hancock, 2016); 5Cs sebagaimana Learner (2000) dalam Fraser-thomas et al. (2007), yaitu dijadikan arena untuk mengembangkan: (1) competence, (2) confidence, (3) character, (4) cohession, dan compassion/carrying_; dan 7Cs sebagaimana dikembangkan oleh Dimitrova et al. (2021), yang menambahkan dua hal dari yang dikemukakan Learner (2000), yaitu dimanfaatkan juga untuk membentuk pribadi anak yang mampu dan bertindak: (6) contribution, dan (7) creativity.

Bagaimana mempraktikkan sistem pelatihan sepakbola dan/atau olahraga yang berbasiskan 3Ps, 5Cs, dan 7Ps tersebut? Barangkali jawabannya, kita dapat mengacu pada hasil penelitian Kendellen et al. (2016) tentang integrasi life skills dalam pelatihan golf yang telah dipraktikkan di Canada dan sudah berjalan lebih dari 7 tahun yang lalu.

Baca Juga: Keren ! BTS Segera Rilis Film Dokumenter Yet to Come In Cinema, Berikut Ini Daftar Harga Tiketnya

Terdapat empat prinsip, yaitu: (1) fokus pada satu komponen yang akan dikembangkan, ( life skills) dalam contoh, (2) jelaskan komponen tersebut di awal pelajaran/pelatihan, (3) simulasikan selama proses pembelajaran/pelatihan, dan (4) diskusikan di akhir pembelajaran/pelatihan yg juga dalam diskusi ini ada transfer ke dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini penting dipahami oleh para pelatih termasuk pengajar yang kondisi pemahaman hal ini pada saat ini, belum memadai kalau tidak tepat dikatakan belum dipahami (masih awam). Oleh karena itu, jika pihak government dapat memahami hal ini untuk kemudian dijadikan kebijakan sehingga berimplikasi agar dapat dan harus diikuti oleh IOCO termasuk sepakbola, in syaa Allah olahraga ke depannya termasuk sepakbola akan menjadi sebuah mainstream karena akan memberikan makna yang lebih luas dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat bangsa Indonesia.

Baca Juga: Pelantikan PPS di Majalengka Diwarnai Munculnya Spanduk Bertuliskan Ini, Begini Kata KPU Majalengka

Catatan akhir:
Jawaban cara pandang pertanyaan pertama, lebih pada sport-sport outcomes, yaitu peristilahan di dalamnya: development in sport, development of sport, dan development for sport. Sedangkan jawaban pertanyaan yang kedua, lebih pada development societal outcomes, yang peristilahan di dalamnya: development and sport, sport for development and peace, dan development through sport (Astle, 2019). Dengan demikian, jawaban pertanyaan yang kedua kalau menjadi kebijakan penting government, pembinaan dan pengembangan olahraga akan jauh lebih bermanfaat.

Barangkali kita akan menjadi lebih tertarik untuk menulis artikel jurnal internasional tentang sepakbola dengan judul Youth Soccer Programs in Indonesia: an Avenue to foster Positive Youth Development.

Baca Juga: Sidang Sambo : Kuat Ma'ruf Bingung Dituduh Ikut Membunuh Brigadir J. Begini kata Kuat Maruf selengkapnya

Hal ini akan lebih menarik lagi ke depannya, manakala government dapat memberikan arahan kepada sebagian besar IOCO untuk mengimplementasikan cara berpikir judul artikel tsb., sehingga tidak hanya menjadi perbincangan saja, tetapi ada fakta empirik yang dapat dijadikan pembahasan dalam praktik pembinaan dan pengembangan lebih lanjut sehingga olahraga menjadi sesuatu hal yang sangat berkontribusi dalam memberikan bekal pengalaman yang bermakna dalam kehidupan ke depannya.

Hal ini, seiring dengan makna keterlibatan seseorang dalam olahraga, yang satu di antaranya adalah bermanfaat dalam rangka memastikan kaum muda mendapatkan awal terbaik dalam hidup (Beutler, 2008). Mohon maaf, ada sedikit pengulangan rujukan dari opini yg sdh dikembangkan sebelumnya. Semoga berkenan. Salam.*** 

*) Guru Besar bidang Ilmu Kebijakan dan Pengembangan Olahraga FPOK UPI.

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Tulisan Opini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x