Network
TRAGIS ! Timnas Brasil dipaksa menangis, menggigil. Hasil akhir dramatis. Brasil gagal. Dijegal jawara "adu penalti" Kroasia. Tim papan catur merah ini tak mudah raih tiket semifinal pertama Piala Dunia Qatar 2022. Di luar prediksi kebanyakan, Kroasia justru berjaya.
Luka Modric dkk bermain taktis, semalam. Di stadion Kota Pendidikan, Ar-Rayyan, 19 km dari Doha, ibukota Qatar. Pertahanan berlapis mampu memaksa Brasil yang unggul teknis, melewati waktu normal tanpa gol. Saling menekan, kiper Kroasia -- Livakovic mirip latihan menuju "gol-golan". Sejumlah tendangan "on target" di antaranya dua kali dilakukan Neymar, bisa dimentahkan. Sang bintang kehilangan ruang tembak. Benar, sang kiper berhasil memblok tendangan penalti pertama Rodrygo. Meruntuhkan mental eksekutor Brasil lainnya.
Empat eksekusi penalti Kroasia membuahkan gol. Nicola Vlasic, Josip Stanisic, Luka Modric dan Mislav Orsic. Pelaku Brasil, setelah pertama gagal -- gol dari Casemiro dan Pedro. Eksekutor berikutnya, Marquicinhos gagal. Membentur tiang kanan gawang. Skor penalti 4-2 untuk Kroasia.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 : Ginting Melaju ke Final setelah Kalahkan Jonatan Christie
Imbang dalam penguasaan bola, Brasil memforsir unggul pada "extra time". Berhasil lewat Neymar menit 105+1. Skil individu mampu menerobos pertahanan Kroasia yang terkoyak. Meliuk di antara hadangan kiper lawan. Melewatinya dan sontekan Neymar berbuah gol.
Kemenangan Brasil sudah di depan mata. Tapi Kroasia pantang menyerah. Barisan pertahanan Brasil lengah. Gol Kroasia mengejutkan. Lewat kaki Petkovic menit-117, mengubah skor 1-1. Drama adu penalti tak terhindarkan.
Timnas Kroasia berbekal "adu penalti" lawan Jepang 3-1 babak "16 besar". Kali ini, menghadapi tim juara Brasil -- nyaris tanpa beban. Menang.
Baca Juga: Layanan BPJS di RSUKM Bandung Pakai Fingerprint, Ini Kelebihannya
Brasil harus mengubur ambisi meniti rekor juara ke-enam kali. Tercatat timnas paling sukses dalam perhelatan sepakbola jagat raya. Ditandai legenda Pele, Brasil juara -- empat episode Piala Dunia pada 1958, 1962, 1970 dan 1994.
