SABACIREBON – Kerusuhan sepakbola di stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan penonton dan aparat kepolisian, masih mengental dalam ingatan sebagai sebuah tragedi dalam olahraga di Indonesia.
Berbagai pihak turut menyesalkan terjadinya peristiwa itu. Bahkan Presiden Jokowi langsung merespon dengan membentuk Tim Pencari Fakta yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD.
Perisitwa mengenaskan itu juga langsung membuat kekhawatiran terjadinya sanksi FIFA terhadap persepakbolaan nasional. Terlebih lagi Indonesia pada tahun depan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Sepakbola Dunia U-23.
Baca Juga: Ingin Viral, Dua Polisi Penjilat Kue Ulang Tahun Diberhentikan dengan Tidak Hormat (PTDH)
Namun akhirnya diketahui bahwa Indonesia dipastikan tidak dikenai sanksi oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) atas insiden yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.
Kabar ini disampaikan oleh Presiden Jokowi usai menerima surat dari FIFA pada 6 Oktober 2022, atas tindak lanjut hasil pembicaraannya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, 3 Oktober lalu.
“Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” kata Jokowi dalam keterangan pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat malam.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung
Jokowi pun menyampaikan atas insiden yang menewaskan 131 orang tersebut, Indonesia akan bekerja sama dengan FIFA membentuk tim transformasi sepak bola.