“Tidak, ini adalah lelucon lama di Twitter. Saya tidak membeli tim olahraga,” kata Elon Musk saat ditanya netizen.
Ia juga menambahkan bahwa Manchester United merupakan klub favoritnya saat ia kecil.
Dengan kekayaan yang ia miliki, publik mengira bahwa niat tersebut mungkin saja bisa direalisasikan. Terlebih lagi, Musk merupakan orang yang memiliki pengaruh besar, sehingga perkataannya seringkali menjadi sorotan.
Baca Juga: HUT RI Ke-77, FIFA Rilis Logo Piala Dunia U20 Tahun 2023 Indonesia, Ini Makna dan Arti Logo Tersebut
Pernyataan kontroversial tersebut kemudian mendapat perhatian dari para ahli.
Candaan Elon Musk tersebut dinilai dapat berakibat jangka panjang bagi bisnisnya. Sebelumnya, ia juga pernah memindahkan saham dan aset kripto berdasarkan jajak pendapat di Twitter.
Cuitan tahun 2018 tersebut nyatanya tidak terbukti. Elon Musk tidak melakukan apa yang ia tulis.
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com seorang pengacara dari Dickinson Wright, Jacob Frenkel, mengungkap bahwa candaan tersebut tidak cocok untuk semua orang, terlebih lagi bagi para regulator.
Para regulator akan mencari tahu maksud di balik perkataan Musk, apakah hanya candaan atau sengaja ingin memanipulasi pasar.
Baca Juga: 66 Anggota Fella Bandung Ikuti Pertandingan golf Memperingati HUT RI ke-77 di BGG Jatinangor.
Editor: Aria Zetra