Scholes menggambarkan kinerja babak pertama United sebagai "Shambolic" dan memilih dua lini tengah MU, Scott Mr Tominay dan Fred pantas untuk dikritik.
Kacau dan telah terlihat
Seperti dilansir dari Metro UK, Paul menyebut, indikasi kekalahan MU terlihat di awal pertandingan. "Tanda-tanda itu terlihat di menit-menit pertama dan itu sangat buruk dan benar-benar kacau," tegasnya.
Baca Juga: Ulama Doakan Ganjar Pranowo pada Istighosah dan Sahalawat Akbar
Cara main Tominay sangat tidak lazim. Ia selalu berlari dengan bola. Dan ini menjadi catatan bagi Paul. "buruk," tegasnya lagi.
Ujungnya, lini tengah MU menjadi tumpul. Lini tengah tidak mampu berperan dalam memberikan kontribusi ke penyerang sekaligus menahan gempuran Brighton. "Saya melihat kualitas di tengah lapangan sangat buruk,".
Semestinya, Tominay mengoper bolanya.
Kecewa atas sikap dua pemain tengah ini, Paul Scholes tegas menyatakan, "dua pemain ini beruntung tidak diusir dari lapangan. Mestinya Erik harus memainkan hanya salah satu dari mereka, tapi satupun mungkin lebih banyak," tegasnya diplomatis dalam mengungkapkan kekecewaannya.
Baca Juga: Meneteskan Air Mata, Pameran Artefak Nabi Muhammad SAW dan Sahabat Obati Kerinduan Umat Muslim
Pascal Gross yang berperan besar atas kemenangan Brighton mengatakan, "kami tidak bisa meminta lebih atas point maksimal ini. Kami menyadari ini kemenangan besar, tapi ini adalah sejarah," tegasnya.